ZONASULTRA.ID, KENDARI – Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) Sultra terus melakukan berbagai upaya dalam membantu pemerintah penurunan angka pengangguran di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua FKLPI Sultra, Ahmat mengatakan, bahwa untuk mencapai hal tersebut pihaknya senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari dan instansi terkait.
Secara umum Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe itu menjelaskan, FKLPI memiliki peran sebagai fasilitator atau mediator bagi perusahaan di Sultra dalam memenuhi supply dan demand tenaga kerja yang terampil.
Sehingga pihaknya rutin melakukan roadshow sosialisasi ke sejumlah kabupaten/kota terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan perusahaan besar di Sultra yang sudah bermitra dengan FKLPI.
“Kami harap keberadaan FKLPI dapat menjadi solusi untuk pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Sultra, melalui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak dan BPVP Kendari,” ucapnya di Kendari pada Jumat (18/11/2022).
Ahmat menjelaskan, untuk mengurangi angka pengangguran di Sultra dapat melalui pemberdayaan alumni pelatihan berbasis kompetensi. Menurutnya, melalui pelatihan di BPVP tentu akan menciptakan tenaga kerja yang terampil dan dibutuhkan perusahaan.
FKLPI pun hadir menjamin bahwa tenaga kerja lulusan BPVP bisa diterima di lapangan kerja. Namun lebih dari itu, mereka juga bisa menjadi wirausaha mandiri.
Untuk pihaknya akan terus memberikan masukan dan sumbangan pemikiran kepada BPVP Kendari sesuai dengan harapan dan keinginan industri yang ada dalam FKLPI.
Sehingga ke depan kebutuhan angkatan kerja sesuai dengan standar atau keinginan dunia industri.
Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu menjelaskan, setiap tahun pihaknya dapat menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten di Sultra sebanyak lebih dari 3.000 orang.
Tenaga kerja tersebut tidak akan begitu sulit dalam mencari pekerjaan. Pasalnya, calon angkatan kerja yang memiliki keterampilan berbasis kompetensi alumni pelatihan BPVP Kendari merupakan calon angkatan kerja yang kompeten, siap pakai dan memiliki daya saing.
Ia mencontohkan PT ASDP Indinesia Fery Cabang Baubau, melalui dana CSR-nya memberikan bantuan peralatan bagi alumni siswa pelatihan yang dilaksanakan di Kabupaten Buton Selatan sebanyak tujuh paket pelatihan atau sebanyak 112 orang, hal tersebut juga turut dilakukan instansi lainnya di beberapa daerah di Sultra.
Kepala Disnakertrans Sultra, La Ode Muhammad Ali Haswandi juga mengatakan bahwa persoalan ketenagakerjaan dan kemiskinan merupakan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu lembaga saja, melainkan perlu keterlibatan semua pihak.
“Kalau ini ingin kita tuntaskan, maka harus ada kolaborasi yang baik dari semua pihak,” ujarnya.
Pihaknya juga akan mencoba melakukan terobosan untuk memasifkan pemberian pelatihan bagi para calon angkatan kerja di setiap daerah di Sultra dengan melibatkan BPVP Kendari, FKLPI, Pemerintah Provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota.
Untuk diketahui, kegiatan dihadiri 50 perwakilan HRD perusahaan dari 200 anggota yang tergabung dalam FKLPI Sultra. Kemudian juga dihadiri Ketua FKLPI pusat Yusuf Adriyanto, Wakil Ketua FKLPI Sultra Abdul Hakim dan Sekretaris FKLPI Sultra Asyraf. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin