ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Makassar memilih Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai daerah yang tepat untuk pengembangan wawasan mahasiswanya guna menciptakan tenaga ahli kesehatan masyarakat yang handal dan berkualitas.
Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara FKM Unhas Makassar dan Pemkab Konut usai kegiatan seminar nasional membangun desa berbasis kesehatan masyarakat (MDBKM) yang digelar FKM Unhas, Minggu (26/3/2017).
Dengan MoU tersebut, Konut kini akan menjadi lokasi penempatan mahasiswa FKM Unhas untuk PKL, PBL, magang dan kegiatan mahasiswa lainnya.
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, FKM Unhas tertarik bekerjasama dengan Pemkab Konut karena berbagai program yang dicanangkannya di bidang kesehatan sejalan dengan program FKM Unhas.
Pembentukan Dewan Kesahatan Konasara (DKK), penempatan satu perawat dan satu bidan di tiap-tiap desa, kartu BPJS Kesehatan gratis, penanganan kesehatan masyarakat Konut luar daerah, pendirian Polindes dan Poskesdes di tiap desa dianggap mampu meningkatkan wawasan mahasiswa FKM Unhas.
Baca Juga : Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, Pemda Konut Bentuk DKK
Selain itu, program Pemkab Konut juga dianggap sinkron dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo yaitu membangun 50 ribu rumah desa sehat (RDS) yang telah dijabarkan melalui program Kementrian Desa (Kemendes).
“Tentu ini merupakan suatu penghargaan bagi Konut bahwa Konut yang sekarang dipandang telah lebih maju lagi, berkembang dan dapat menjadi referensi dalam menciptakan tenaga kesehatan yang profesional,” kata Ruksamin. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati
