FPIK UHO Gandeng La Rochelle University Beri Pelatihan Pengelolaan Masyarakat Pesisir

Dekan FPIK La Sara
La Sara

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng La Rochelle University Prancis memberikan pelatihan tentang pengelolaan pesisir terpadu dengan metode partisipatif terhadap masyarakat pesisir kepada beberapa stake holders terkait di Sultra.

La Sara
La Sara

Dekan FPIK UHO La Sara mengungkapkan, pelatihan dengan metode partisipatif ini bertujuan menimbulkan kesadaran kepada masyarakat, serta membiarkan masyarakat untuk turut terjun langsung dalam upaya menjaga wilayah pesisir.

“Jadi, kalau mereka sudah diberikan kesadaran, dan merasa wilayah pesisir itu sudah merupakan bagian dari dirinya, maka tentunya harus memelihara, menjaga, serta merawat wilayahmya,” kata La Sara ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/11/2016).

Menurut La Sara, selama ini masyarakat pesisir menganggap bahwa wilayah pesisir bukanlah milik mereka, tapi milik orang lain sehingga mereka senenaknya saja, seperti membuang sampah sembarangan, menggunakan bom tanpa mengetahui bahwa hal itulah yang nantinya membawa dampak pada kehidupan mereka.

Untuk itu, guna memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir, diharapkan para SKPD yang turut mengikuti pelatihan jika kembali ke daerahnya bisa menerapkan metode ini yang tentunya bisa membuat wilayah pesisir itu bisa dijaga dengan baik.

Bukan hanya pelatihan, La Sara juga mengungkapkan para stakeholder tersebut juga dibawa langsung ke salah satu wilayah pesisir yang ada di Sultra, yang juga merupakan desa binaan FPIK UHO yaitu Desa Puasana, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe pada 4 November lalu, agar melihat secara langsung tentang bagaimana penerapan dari metode partisipatif ini.

Di desa Puasana sendiri, para stakeholder ini diperlihatkan tentang bagaimana masyarakat pesisir diajak terlibat dalam menjaga wilayah pesisir seperti bersih-bersih pantai, menanam bakau, dan sebagainya.

“Jadi disana kami bukan hanya memberikan penyadaran kepada masyarakat, tetapi juga mengajak mereka untuk turut ikut campur dalam menjaga wilayah pesisir. Dengan metode partisipatif tersebut seperti bersih-bersih pantai, menanam bakau, dan lain sebagainya,” kata La Sara.

Selain itu, masyarakat juga diberikan kesempatan untuk mendata apa saja yang menjadi keluhan masyarakat disana terkait wilayah pesisir, serta juga solusi seperti apa yang mereka inginkan. Jadi semuanya itu lahir dari mereka, dan bukan lagi terlahir dari satu arah. Sehingga, dalam upayanya masyarakat bisa bekerja lebih nyaman karena ide bukan dari sepihak melainkan berdasarkan list permasalahan beserta solusi yang mereka inginkan.

“Dengan ini maka kami harapkan agar para stakeholder ini ketika kembali ke daerahnya masing-masing bisa mengajak masyarakat untuk menjaga wilayah pesisir dengan metode ini, karena dengan metode ini maka semua akan merasa pendapatnya dihargai,” kata La Sara

Untuk diketahui, kegiatan kursus pelatihan ini di hadiri oleh Dr. Nicolas BECU (CNRS) dan Dr.Hans J.Hartmann (ULR Senior Associate Professor) dari Universite De La Rochelle dan diikuti oleh berbagai SKPD, diantaranya SKPD dari Konawe, SKPD Provinsi Sultra, SKPD Kota Kendari, dan FPIK UHO. (A)

 

Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati