ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lima lembaga mahasiswa bakal menggelar aksi demonstrasi saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Kendari, pada Sabtu (2/3/2019) mendatang.
Lima lembaga itu yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO), Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (GPMI), Barisan Aktivis Keadilan (Bakin), dan Lembaga Pusat Kajian Kebijakan Publik (LPKKP). Mereka tergabung dalam Front Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua BEM UHO Maco menjelaskan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kumpulan aktivis mahasiswa ini, bukan sebagai bentuk penolakan kehadiran Presiden RI di Kendari, namun mereka menuntut 10 hal kepada Jokowi, agar segera direalisasikan.
“10 poin tuntutan kami yaitu sejahterakan rakyat Indonesia, turunkan harga BBM, tolak tenaga kerja asing, stop impor, turunkan harga kebutuhan pokok, stop utang luar negeri, stabilkan perekonomian, gratiskan biaya pendidikan dan kesehatan, kuasai kembali aset-aset negara, dan menuntut presiden melunasi janji kampanye tahun 2014,” beber Maco, Rabu (27/2/2019).
(BACA JUGA : Dijadwalkan ke Sultra, Ini Agenda Presiden Jokowi)
Sekretaris Umum Badko HMI Sultra Arsadam Moita menambahkan, agenda ini merupakan gerakan moralitas sebagai mahasiswa Sultra terkait kedatangan Presiden Jokowi di Bumi Anoa. Pihaknya sebagai mahasiswa, sangat antusias sekali dengan Presiden untuk datang melihat langsung keadaan masyarakat setempat.
“Di daerah ini banyak permasalahan, mulai dari tenaga kerja, begitupula dengan stabilitas ekonomi, karena ekonomi kita sangat merosot, walaupun persentase Menteri Ekonomi mengatakan keadaan ekonomi di Indonesia lagi stabil. Padahal masyarakat banyak yang mengeluh ekonomi kita susah sekali,” ungkap Arsadam.
Disamping itu, Ketua GPMI Sultra, Alfin Pola mengatakan, aksi turun ke jalan yang akan dilakukan, bukan merupakan bentuk penolakan terhadap presiden, namun hanya untuk menyampaikan tuntutan mereka agar Jokowi bisa mendengar langsung.
“Lima organisasi mahasiswa ini, kami bersepakat turun ke jalan menyampaikan 10 tuntutan kami, sampai terdengar ke telinga presiden, hingga diamini. Kami akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran, saya sebagai Ketua GPMI akan menurunkan kader-kader saya,” tukas Alfin. (B)