ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengevaluasi atletnya yang gagal menyumbangkan medali pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Mendagri di Palu 23 sampai dengan 26 Maret lalu.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Forki Sultra La Isnain mengatakan, dari segi prestasi tim karate Sultra gagal di Piala Mendagri. Terapi dari permainan dan kualitas menunjukkan perkembangan yang sangat baik.
Pengalaman bertanding, ungkap mantan karateka Sultra ini, menjadi salah satu penyebab kegagalan tim karate Sultra pada Piala Mendagri di Palu.
“Dari segi kualitas teknik karateka kita tidak kalah dari daerah lainnya. Saat ini yang mesti kita benahi adalah bagaimana para karateka muda Sultra bisa mendapatkan jam terbang yang baik,”jelasnya di sekretariat KONI Sultra, Selasa (27/3/2018).
Kedepannya tutur Isnain, sebelum mengikuti kejuaraan berlevel nasional seperti Piala Mendagri haruslah ditunjang dengan persiapan yang benar-benar matang. Sebab hasil yang dicapai di Piala mendagri sudah menunjukkan bukti minimnya persiapan hasilnya pun tidak maksimal.
Saat ini lanjut Isnain, dukungan yang diberikan oleh Danrem 143 Haluoleo sebagai ketua Pengprov Forki Sultra sangatlah maksimal. Jadi hal ini haruslah dijadikan sebagai motivasi buat seluruh karateka di Sultra.
“Forki Sultra saat ini dihadapkan dengan pelaksanaan Porprov XIII, setelah itu Pra PON. Jadi saya berharap seluruh pengurus Forki Sultra bisa lebih serius dalam menyiapkan tim karate Sultra menuju Pra PON,” tuturnya. (B)
