ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar ujian advokat bekerja sama dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Halu Oleo (UHO). Ujian yang diikuti 24 sarjana hukum itu digelar di gedung FH UHO, Sabtu (11/8/2018).
Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Liston Sibarani mengatakan, ujian itu merupakan salah satu syarat utama untuk para calon-calon advokat. Peserta yang sudah lulus akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk magang di kantor advokat.
Selain syarat ujian itu, syarat-syarat lainnya untuk menjadi advokat misalnya sarjana hukum, lulus Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan pernah magang selama dua tahun di kantor advokat. Salah satu lembaga yang berperan terkait syarat-syarat itu adalah Peradi.
“Setelah memenuhi syarat, maka DPN Peradi akan mengusulkan ke Pengadilan Negeri Kendari untuk mengangkat dan mengambil sumpah mereka, sehingga bisa menjadi advokat dan bisa bersidang di pengadilan,” ujar Liston.
Dekan FH UHO, Herman mengatakan sesuai ketentuan perundang-undangan seorang advokat harus melalui beberapa proses. Untuk menjadi seorang advokat, sarjana hukum dapat melalui ujian advokat lalu ikut PKPA atau sebaliknya.
Ujian advokat itu menjadi wewenang lembaga seperti Peradi untuk pelaksanaannya, materi ujian, dan pengawasannya. Kerja sama jangka panjang yang dibangun Peradi dan FH UHO adalah penyelenggaraan PKPA.
“Memang banyak asosiasi, tapi saat sekarang kita bangun kerja sama dengan Peradi. Kerja samanya kita konsen pada pengembangan pendidikannya lewat PKPA yang akan kita selenggarakan dengan Peradi,” kata Herman. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban
