ZONASULTRA.COM, LAWORO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Husein memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman kantor bupati, Senin (7/3/2022).
Apel gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) dilaksanakan setiap hari senin, awal bulan berjalan. Dari hari ke hari, kehadiran CPNS tahun 2019 dalam apel gabungan ini semakin menurun.
Padahal, pada Kamis (17/3/2022) mendatang 210 CPNS tahun 2019 akan menerima SK 100 persen. Namun, pemberian SK ini akan ditunda karena kehadiran para CPNS ini dipertanyakan dalam mengikuti apel gabungan tersebut.
“Rencana tanggal 17 Maret 2022 nanti, kita akan memberikan SK 100 persen kepada CPNS tahun 2019. Setiap kali apel gabungan ini, saya lihat para CPNS ini tidak pernah hadir. Karena mereka malas, kita akan tunda penyerahan SK ini,” kata Sekda Mubar, LM Husein Tali.
Dari 210 CPNS yang akan menerima SK ini, kata Husein Tali, ada penempatannya Inspektorat dan Satpol PP. Contohnya saja, di Inspektorat ada 15 orang auditor yang sudah dilantik dan 10 orang Satpol PP yang kantornya berada di depan kantor bupati juga tidak ada yang ikut apel.
“Kami heran, para CPNS dan calon auditor ini tidak hadir ikut apel. Apa nanti mau pelantikan dan penyerahan SK baru mereka hadir?. Ini menjadi pertanyaan untuk para CPNS yang akan dilantik dan menerima SK 100 persen ini,” ucapnnya.
Dia mencontohkan seperti kepala Inspektorat sudah 40 tahun masa kerjanya masih datang ikut apel. Sedangkan, para CPNS yang masa kerja baru dua tahun lebih sudah malas-malasan.
“Saya perintahkan BKPP Mubar untuk mengecek kehadiran para CPNS ini. Jangan karena sudah mengikuti prajabatan, sudah tidak disiplin. Saya akan melapor sama pak Bupati Mubar, minimal kita tunda pelantikan dan penyerahan SK ini,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang CPNS formasi Guru yang tidak mau disebutkan namanya sangat keberatan dengan wacana akan ditundanya pelantikan dan penyerahan SK 100 persen ini. Sebab, menurutnya sebagai tenaga pendidik mereka sudah berada di sekolah untuk mengikuti apel di sekolah masing-masing.
“Penundaan pelantikan dan penyerahan SK ini sangat merugikan kami (guru). Kita tidak bisa mengikuti apel karena ada kegiatan di sekolah juga,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap wacana penundaan pelantikan dan penyerahan SK 100 persen ini yang akan dilaksanakan minggu depan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. (A)
Kontributor: Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma