ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Perusahaan pertambangan milik negara, PT Antam UBPN Sultra menggandeng Global Learning Centre (GLC) Indonesia menggelar workshop 95 strategi mengajar kepada guru-guru yang tersebar di kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Public Relation Assistant Manager Antam UBPN Sultra, Umar mengatakan workshop yang berlangsung sejak hari Kamis (2/2/2017) hingga Jum’at (3/2/2)17) itu merupakan salah satu bentuk komitmen pelaksanaan CSR Antam di sektor pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan multiple intelegensi bagi guru berbagai level di wilayah ring 1, areal pertambangan Antam Pomalaa.
“Sekitar 100 peserta workshop itu terdiri dari perwakilan guru di masing-masing SD dan SMP se kecamatan Pomalaa,” tulis Umar dalam keterangan persnya, Jum’at (3/2/2017) malam.
Sementara itu, CSR Manager PT Antam UBPN Sultra, Muhammad Rusdan mengatakan, kegiatan merupakan salah satu bentuk realisasi CSR Antam di sektor pendidikan yang dikemas dalam School Development Program ( SDP), atau program pengembangan sekolah. Tujuannya, untuk memfasilitasi peningkatan kapasits dan kompetensi para guru.
Menurutnya, selama ini, metode pengajaran yang paling dominan atau umum digunakan oleh para guru dalam proses belajar-mengajar adalah menggunakan metode ceramah, selain juga metode diskusi dan tanya-jawab.
Walau metode itu sudah baik, namun Rusdan menilai, metode ceramah belum tentu bisa membuat para peserta didik merasa nyaman dan bahagia dalam menerima pelajaran.
“Ketika belajar menggunakan metode ceramah atau metode yang itu-itu saja, para siswa sering merasa jenuh. Melalui workshop ini diharapkan para guru lebih kreatif dalam mengajar muridnya,” ujar Rusdan.
Konsultan pendidkan GLC Indonesia, Alamsyah Said yang menjadi menjadi mentor dalam workshop itu menjelaskan, 95 strategi megajar ini membantu dan memandu para guru bagaimana cara mengajar dengan metode activective learning, menjadi fasilitator, mengajar kreatif, mengajar sesuai kerja otak serta mengajar menggunakan scientific approach.
“Selain itu, workshop ini juga menjelaskan tehnik mengajar para guru sesuai gaya belajar siswanya, sesuai modalitas siswa, memilih metode yang disukai siswa, membuat siswa beraktivitas dalam proses belajar dan memberikan penilaian berbasis proses serta menumbuhkan antusias belajar siswa,” jelas Alamsyah Said. (B)
Reporter : Abdul Saban
Editor Tahir Ose