BEACH CLEAN UP – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lombok Sumbawa yang juga bergabung dengan berbagai komunitas dalam aksi clean up di pantai Malimbu dan Pantai Nipah Lombok. (Foto Kemenpar)
ZONASULTRA.COM, LOMBOK – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lombok Sumbawa tidak ingin hanya eksis di dunia maya saja untuk promosi pariwisata. Demi kelestarian dan kebersihan destinasi wisata, GenPI juga turun tangan bergabung dengan berbagai komunitas dalam aksi clean up di pantai Malimbu dan Pantai Nipah Lombok.
“Karena populer saja tidak cukup, destinasi haruslah bersih dan nyaman. Berawal dari prinsip ini GenPI Lombok Sumbawa dan 43 peserta dari berbagai komunitas melakukan aksi turun ke destinasi untuk clean up di pantai Malimbu dan Pantai Nipah Lombok Kamis 11 Mei 2017 kemarin di dua lokasi,” ujar Sekretatis GenPI Lombok Sumbawa Bang Duta, Jumat (12/5).
Adapun komunitas yang bergabung di antaranya adalah Earth Hour Mataram, Generasi Penerima Beasiswa Bank Indonesia, Digital Rinjani, Komunitas Motor Soul dan berbagai komunitas lainnya.
Dimulai berkumpul di halaman dinas pariwisata setempat, peserta bersama-sama menuju lokasi. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 didampingi perwakilan dinas pariwisata Provinsi NTB.
“Belakangan ini pemberitaan tentang sampah di Lombok cukup menghangat. Untuk itulah kita turun ke destinasi dan memastikan bahwa destinasi kita harus bersih nyaman dan bebas dari sampah. Karena sudah seharusnya komunitas dan masyarakat terpanggil untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan destinasi,” jelas Bang Duta.
Baca Juga : Kreatif Berinovasi, Lombok Punya Tambahan Destinasi
Saat melakukan kegiatan clean up ini, rupanya menarik perhatian wisatawan mancanegara (wisman) yang kebetulan berada di lokasi. Seperti Ryan Byler, wisman asal Amerika, ketika melihat aksi bersih-bersih ini tanpa diminta Ryan langsung bergabung dalam aksi clean up.
Bang Duta menambahkan, kesadaran seperti ini memang harus selalu ditingkatkan agar kenyamanan di destinasi selalu terjaga.
GenPI yang awalnya hanya support di go digital saat ini harus memiliki peran lebih, aksi nyata dan mampu menjadi motor penggerak bagi masyarakat khususnya dalam berbagai kegiatan kepariwisataan.
“Kegiatan serupa akan terus dilakukan. Bahkan kolaborasi ini tidak harus GenPI yang menginisiasi. Siapapun yang punya agenda clean up ya harus didukung, bahkan kalau bisa ya harus turut berpartisipasi. Lakukan yang kita bisa, sekecil apapun itu akan memiliki manfaat,” tukas Bang Duta.
Acungan dua jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada GenPI Lombok Sumbawa yang menginisiasi aksi bersih-bersih di destinasi. Menurutnya, anak muda memang seharusnya tidak hanya terfokus dalam dunia maya, tapi juga harus diimbangi dengan aksi nyata.
Baca Juga : Royal Brunei Siap Jelajahi Langit Lombok Tahun Ini
“Mempromosikan pariwisata secara digital memang penting, tetapi kebersihan destinasi juga tidak kalah penting. Akan menjadi sia-sia bila kita capek mempromosikan destinasi, tapi saat wisatawan datang kecewa karena tempatnya kotor. Terima kasih GenPI yang turut peduli kebersihan destinasi selain memviralkan pariwisata,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menegaskan, GenPI adalah amunisi pariwisata untuk daerahnya masing-masing dan Indonesia. Ini ibarat perang, dalam arti yang postif tentunya, dimana setiap komunitas harus mengenali musuh dan memiliki strategi untuk memenangkan daerahnya melalui digital marketing dan kelestarian destinasi.
Menpar Arief juga mengingatkan, agar senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Kata-kata Arief Yahya adalah: Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan.
“Kalian harus kompak dan mempelajari strategi perang musuh, persiapkan strategi dengan baik itu adalah cara untuk menang, jangan berpikir ketika sudah di medan perang, khususnya untuk mempertahankan 2 predikat wisata halal yang telah diraih Lombok. Jangan sampai prestasi ini tercemar karena masalah kebersihan yang tidak terjaga,” kata Menpar Arief Yahya. (*)