Gerakan Penghijauan, Siswa Dicanangkan Jadi Penyelamat Bumi

132
Gerakan Penghijauan, Siswa Dicanangkan Jadi Penyelamat Bumi
GERAKAN PENGHIJAUAN - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dirangkaikan dengan kegiatan launching gerakan One Student One Tree (satu pohon satu siswa), pada Kamis (25/4/2019). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dirangkaikan dengan kegiatan launching gerakan One Student One Tree (satu pohon satu siswa), pada Kamis (25/4/2019).

Acara yang dilaksanakan di Kantor Dikbud Sultra itu dihadiri oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah di Sultra. Dikbud menggandeng UPT Kementrian LHK BPDAS HL Sampara serta Pusat Pengembangan Sumber Daya Wilayah Indonesia (Pusdaya) untuk turut mensukseskan gerakan penghijauan tersebut.

Ketua Pembina Pusdaya Indonesia, La Ode Ngkoimani mengatakan ide gerakan itu berdasar pada generasi muda yang merupakan masa depan Indonesia. Gerakan itu juga merupakan pendidikan karakter, salah satu karakter yang ingin ditunjukkan adalah karakter menyelamatkan bumi.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

(Baca Juga : Masih Tertinggal, Provinsi Sultra Berupaya Tingkatkan Mutu Pendidikan)

“Melalui ini, kita didik generasi kita cara menyelamatkan bumi dengan menanam pohon. Walau hasilnya tidak mereka rasakan sekarang, tapi nanti anak, cucu, hingga cicit mereka bisa memperoleh hasilnya. Mereka akan jadi pahlawan penyelamat bumi,” kata Ngkoimani, ditemui di Aula Dikbud Sultra, Kamis (25/4/2019).

Lokasi yang akan menjadi titik penanaman adalah di daerah-daerah terbuka yang tandus, termasuk daerah yang ditinggalkan tambang. Penanaman secara serentak di seluruh Sultra, akan dilakukan pada 28 Oktober 2019, bertepatan dengan hari sumpah pemuda.

Sementara itu, Kepala Dikbud Sultra Asrun Lio menjelaskan gerakan tersebut merupakan sahutan dari keluhan masyarakat berkaitan dengan kerusakan lingkungan di Sultra, terkhusus di daerah bekas pertambangan yang membutuhkan reklamasi.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

“Jadi keluhan ini kita bawa ke dunia pendidikan. Kita jadikan siswa kita peduli lingkungan dengan gemar menanam,” kata Asrun.

Gerakan penghijauan One Student One Tree berlaku untuk siswa SMA/SMK/SLB. Siswa SMA/SMK di Sultra berjumlah sekitar 127 ribuan. Para siswa nantinya akan menanam pohon di daerah mereka masing-masing.

Terkait jenis pohon, Perwakilan Dinas Kehutanan Sultra, Muh Aziz mengatakan ada beragam disesuaikan dengan lokasi penanaman. Pihak kehutanan akan menyediakan bibit baik itu pohon berkayu, maupun buah sehingga hasilnya nanti bisa dipanen. (A)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini