RAPIMDASUS GOLKAR – Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) Partai Golkar di Hotel Clarion Kendari, Sabtu (29/4/2017). Hasilnya, Ridwan Bae disepakati maju Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wacana figur kepulauan (Buton-Muna) memimpin Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai Gubernur Sultra menggantikan Nur Alam mendapat pujian dari Ridwan Bae.
Ridwan yang juga Legislator Golkar di DPR RI, mengungkapkan wacana yang sampaikan Nur Alam, jika usai dirinya memimpin, figur selanjutnya yang sedianya memimpin sultra adalah figur kepulauan, menurut Ridwan merupakan pemikiran yang benar. Ridwan menilai Nur Alam paham dengan sejarah terbentuknya Sultra.
Pergiliran kepemimpinan dari figur kepulauan dan daratan merupakan keadaan saat ini yang sudah jadi semacam konvensi (kesepakatan). Dalam Pemilihan Gubernur Sultra 2018 nanti tidak menutup kemungkinan pergiliran tersebut akan terjadi.
“Kalau kita mau ikut keadaan yang terjadi, kalau sudah dari Buton (kepulauan) misalnya Ali Mazi, lalu setelah itu dari wilayah daratan (pulau Sulawesi) Nur Alam. Setelah itu kalau sudah Nur Alam, yah harusnya Muna donk,” ujar Ridwan Bae yang disambut gelak tawa kader-kader Golkar di Hotel Clarion Kendari, Sabtu (29/4/2017).
Baca Juga : Nur Alam: Sudah Giliran Figur Kepulauan Jadi Gubernur
Ridwan yang juga mantan Bupati Muna dua periode ini mengaku siap tampil di Pilgub 2018. Langkah itu diambil setelah adanya dukungan dalam kesepakatan seluruh kader dan pengurus Golkar melalui Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus).
Berdasarkan Rapimdasus, pengurus Golkar mengusulkan dua figur daratan untuk jadi pasangan wakil Ridwan yakni Lukman Abunawas dan Tina Nur Alam. Namun kata Ridwan, hal itu perlu dikomunikasikan lebih lanjut apakah Lukman maupun Tina bersedia. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
