ZONASULTRA.COM, KENDARI – General Manager (GM) PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) Rudi Rusmadi meluruskan terkait persoalan rekrutmen salah seorang yang mengaku sebagai calon karyawan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) atas nama Saprul.
Rudi menjelaskan bahwa PT VDNI dan PT OSS masih satu management. Saprul belum diterima sebagai karyawan perusahaan karena terjadi proses rekrutmen yang tidak prosedural yang dilakukan oleh staff Human Resources (HR) bagian rekrutmen.
“Sehingga terjadi kesalahpahaman. Yang bersangkutan bukan beberapa minggu bekerja melainkan hanya beberapa hari saja diajak oleh staff HR bagian rekrutment tadi untuk ikut membantu dia bekerja,” ujar Rudi melalui pesan Whatsapp, Minggu malam (16/9/2018).
Karena status Saprul belum karyawan maka peraturan yang berlaku ketika datang di perusahaan adalah tamu atau orang lain. Kata Rudi, aturan yang diterapkan ketika Saprul datang beberapa waktu lalu bahwa selain karyawan dilarang untuk berada di lokasi kantor.
“Maka bagian keamanan/security perusahaan menyuruh yang bersangkutan untuk meninggalkan lokasi kantor dikarenakan yang bersangkutan bukan atau belum sebagai karyawan perusahaan,” ungkap Rudi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga yang tergabung dalam Paguyuban Konawe dan Konawe Utara berunjuk rasa di jalan simpang Desa Besu, Kecamatan Morosi, Konawe, Sabtu (15/9/2018). Aksi itu sampai memblokir jalur tambang PT VDNI.
(Berita Terkait : Warga Desa Besu Blokir Jalan Tambang Morosi)
Aksi itu dipicu karena kekesalan warga kepada salah satu unsur pimpinan PT VDNI yang dituding terlibat dalam batalnya rekrutmen salah seorang warga bernama Saprul menjdi karyawan di PT OSS. Sedianya pada Sabtu 15 September 2018, Saprul menandatangani kontrak kerja namun tak diizinkan masuk ke perusahaan.
Sebagai informasi, PT OSS merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan PT VDNI dalam pengolahan nikel. PT VDNI menyediakan bahan baku kemudian diolah oleh PT OSS menjadi Stainless Steel.(A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki