ZONASULTRA.COM, KENDARI– Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah kepemimpinan Ridwan Bae belum menyatakan sikap atau dukungan terhadap figur dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang rencanya akan digelar dalam waktu dekat ini.
Ridwan mengatakan harusnya sudah tidak ada Munaslub lagi karena pada 29 Februari 2016 Mahkamah Agung (MA) telah menolak kasasi yang dimohonkan Partai Golkar hasil Munas Jakarta kepemimpinan Agung Laksono. Sehingga Munas Bali kepengurusan Aburizal Bakri (ARB) adalah yang sah.
Namun demikian kedua belah pihak yang sempat berseteru di internal Partai Golkar, ARB dan Agung Laksono sudah terlanjur sepakat mengakhiri dualisme kepengurusan dengan menggelar Munaslub pada April 2016 mendatang. Olehnya kata Ridwan, kini tergantung pemerintah apakah akan mensahkan kubu Munas Bali atau tetap membiarkan adanya Munaslub.
“Jika pemerintah merestui adanya Munaslub meskipun sudah turun putusan MA, maka Sultra juga akan ikut dalam Munaslub itu. Hanya, hingga kini Golkar Sultra belum menyatakan sikap mendukung orang-perorang,” kata Ridwan di Hotel Clarion Kendari, Selasa (15/3/2016).
Belum adanya sikap mendukung salah satu figur tersebut karena Golkar Sultra masih berkehendak agar Munaslub jangan dulu digelar.
Mengenai figur pengganti ARB, menurut Ridwan, Golkar memiliki segudang kader untuk memimpin partai. Diantaranya Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Erlangga, Idrus Marham, dan masih banyak lagi.
Penulis : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam
