ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Imam Al Ghozaly mengecam maraknya penghilangan baliho Ridwan Bae yang terpasang di dalam Kota Kendari.
Imam mengatakan kalaupun dianggap melanggar aturan maka seharusnya ada pemberitahuan agar diturunkan sendiri. Namun Imam mengaku tidak ingin menuduh pemerintah daerah atau siapapun yang menurunkan baliho pencalonan gubernur Ridwan Bae.
“Setelah balihonya Pak Ridwan itu menghilang muncul baliho yang baru, berarti tidak melanggar aturan karena yang lain juga memanfaatkan itu. Kami juga bisa saja melakukan hal yang sama terhadap baliho kandidat lain tapi itu tak kami lakukan,” tutur Imam yang juga Ketua Tim Pemenangan Ridwan di Kendari, Selasa (1/8/2017).
Kalau dilakukan oleh tim lain, Imam tak yakin hal itu diperintahkan oleh figur bakal calon gubernur. Semua kandidat balon gubernur diharapkan dapat berpolitik dengan santun.
Berdasarkan laporan yang diterima Golkar Sultra dari 17 kabupaten/kota, penghilangan baliho Ridwan paling marak di Kendari. Olehnya saat ini Satgas Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) berpatroli di Kendari memantau baliho Ridwan.
“Jadi jangan kaget kalau AMPG yang berpatroli. Yang kami takutkan jangan sampai ada benturan di lapangan. Tapi saya sudah beritahu kalau ada temuan orang merusak jangan langsung menghakimi sendiri, diserahkan ke pihak berwajib saja,” ujar Imam.
Lanjut Imam, pada saat pemasangan baliho awal Juni 2017 lalu baliho Ridwan Bae berjumlah ribuan di Kendari. Kini tinggal sedikit yang jumlah penghilangannya belum dapat diketahui. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor Tahir Ose
