Ground Breaking Jembatan Bahteramas Teluk Kendari Resmi Dilaksanakan

rencana pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari yang akan dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) dan PT. Nindya Karya (NK) selama 3 tahun dari 2015-2018. Pemerintah pusat melontarkan APBN murni sekitar 729 milliar rupiah. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM
peletakan batu pertama jembatan bahteramas teluk kendari1
JEMBATAN BAHTERAMAS – Gambar desain rencana pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari yang akan dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP) dan PT. Nindya Karya (NK) selama 3 tahun dari 2015-2018. Pemerintah pusat melontarkan APBN murni sekitar 729 milliar rupiah. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekretarsis  Jenderal (Sekjen)  Kementerian Pekrjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR)   Taufik Widjoyono meresmikan peletakan batu pertama atau Ground Breaking  jembatan Bahteramas Teluk Kendari, Jumat (19/8/2016) di kawasan Kota Lama, Kandai Kecamatan Kendari, Sulawesi Tenggara.

Taufik Wijoyono menjelaskan jika pembangunan jembatan Teluk kendari bertujuan mendukung  jaringan jalan nasional  dengan menghubungkan  jalan lingkar Kendari  pada ruas  jalan kota lama dengan Kecamatan Poasia. Juga  akan meningkatkan intensitas pembangunan sebagai motor penggerak perekonomian wilayah.

Selain itu jembatan Teluk Kendari juga akan mendukung pengembangan pelabuhan Bungku Toko dan Kendari Newport yang akan menjadi pintu utama ekspor impor Provinsi Sulawesi Tenggara.

Jembatan Teluk Kendari dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun hingga tahun 2018. Pembangunan jembatan dengan total anggaran mencapai 729 milyar rupiah bersumber dari Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) rampung dikerjakan.

“Konstruksi jembatan Teluk Kendari ini menggunakan cable stayed yang serupa dengan jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan jembatan Merah Putih di Ambon,” ujar Taufik Widjoyono sesaat sebelum ground breaking jembatan di kawasan Teluk Kendari.

Jembatan yang nantinya akan menghubungkan Kecamatan Kendari dan Kecamatan Abeli ini memiliki panjang sekitar 1,3 kilometer.  Dikerjakan oleh konsorsium kontraktor yakni PT. Pembangunan Perumahan (PP) dan PT. Nindya Karya.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam mengatakan jembatan memiliki multiplayer effects bagi pembangunan di Sulawesi Tenggara.  Nur Alam mengatakan  diawal rencana pembangunan jembatan, banyak polemic yang muncul untuk menentang pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Kendari itu.

“ Alhamdulillah setelah berhasil meyakinkan tujuan dan manfaat pembangunan jembatan ini, pemerintah  pusat akhirnya mendukung  program ini,”  jelas Nur Alam.

Ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan jembatan ditandai dengan pelepasan balon diudara. Selain Taufik Widjoyono dan  Gubernur Sultra Nur Alam, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan  Nasional  Wilayah 14 Sulteng dan Sultra, Ahmad Cahyadi, Ketua DPRD Sultra, Walikota Kendari dan Sejumlah SKPD Sultra juga turut hadir dalam peresmian tersebut. (A)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor      : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini