Ground Breaking Perumahan ASN Kolaka Resmi Dilakukan

Ground Breaking Perumahan ASN Kolaka Resmi Dilakukan
GROUND BREAKING - Bupati Kolaka Ahmad Safei melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan perumahan aparatur sipil negara (ASN) yang dipusatkan di Desa Tikonu, Kecamatan Wundulako, Kamis (28/2/2019). (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Bupati Kolaka Ahmad Safei melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan perumahan aparatur sipil negara (ASN) yang dipusatkan di Desa Tikonu, Kecamatan Wundulako, Kamis (28/2/2019).

Pembangunan juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan oleh Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin, Ketua DPRD Kolaka Parmin Dasir, Kepala Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Andi Abbas, dan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kolaka.

Bupati Kolaka Ahmad Safei mengatakan, pembangunan perumahan ini tidak lain untuk mewujudkan program satu juta rumah bagi masyarakat. Selain itu, membantu masyarakat dalam mendapatkan perumahan yang murah dan layak huni.

Menurutnya, pembangunan perumahan tersebut dipastikan akan mendatangkan multiplayer efek terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar Desa Tikonu, baik pada saat pelaksanaan pembangunan maupun setelah selesai.

Ia pun mengajak masyarakat Desa Tikonu untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan pembangunan perumahan yang ditujukan bagi aparatur sipil negara dan masyarakat Kabupaten Kolaka.

“Saya juga mengharapkan pengembang melaksanakan seluruh pekerjaan berdasarkan standar dan spesifikasi yang telah ditentukan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Andi Abbas mengatakan, pembangunan perumahan ditujukan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat di Bumi Mekongga.

Pembangunan perumahan itu bekerjasama dengan pengembang, memanfaatkan lahan Pemerintah Kabupaten Kolaka di atas lahan seluas kurang lebih 30 hektar.

Sebutnya, konsep pembangunan perumahan ini berbeda dengan perumahan-perumahan biasa. Kata dia, ada konsep penataan kawasan yang lebih bagus dan visioner.

Sehingga masyarakat tidak hanya membeli perumahannya, mereka juga bisa menikmati kawasannya. Olehnya itu, ia berharap kerjasama dengan pengembang ini menghasilkan perumahan yang lebih bagus.

“Misalnya jalan dua jalur lebarnya 2×7 meter, ada median dan trotoar, sistem pembangunan menggunakan sistem klaster,” pungkasnya. (a)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini