ZONASULTRA.ID. KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sultra agar dapat bekerja maksimal untuk menuntaskan tanah yang belum terurus di wilayahnya saat memimpin peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) ke-62 di Kantor BPN Sultra pada Senin (26/9/2022).
Di usianya yang telah menginjak 62 tahun tersebut, Ali Mazi berharap kepada BPN agar semakin Profesional, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta melakukan percepatan. Kata dia, BPN Sultra dan BPN kabupaten kota telah banyak berbuat dan melakukan tugas-tugas secara profesional.
“Semoga tanah yang belum terurus dapat terselesaikan. Jangan sampai ada tanah terlantar, tidak dimanfaatkan dan jadi mubazir,” ucapnya.
Lanjutnya, dalam waktu dekat Menteri BPN dan ATR akan datang ke Wakatobi untuk menyerahkan sertifikat. Kata dia, sejauh ini program BPN yang bekerja sama dengan Pemerintah daerah (Pemda) Sultra selalu sukses dan tuntas, tidak ada masalah sama sekali.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Sultra, Andi Renald menyampaikan bahwa hingga september 2022, Kanwil BPN Sultra telah mendaftarkan tanah sebanyak 1,25 juta bidang tanah atau sekitar 65,5 persen dari estimasi sebanyak 1,91 juta bidang tanah. Sementara sisanya 0,65 juta bidang tanah atau 34,4 persen ditargetkan selesai pada tahun 2025.
“Untuk program PTSL yang dilaksanakan sejak 2017 sampai dengan tahun ini yang telah memasuki tahun ke-6, Sultra telah berhasil menyelesaikan sertipikat PTSL sebanyak 331.183 Sertipikat,” bebernya.
Kegiatan PTSL dengan target sejumlah 42.251 bidang tanah di Sultra, sampai dengan saat ini BPN Sultra telah menyelesaikan 27.827 bidang tanah dengan capaian persentase 65 persen. Sementara redistribusi tanah dengan target 24.129 bidang tanah, sampai dengan saat ini telah diselesaikan sebanyak 1.500 bidang tanah.
Andi mengaku, pada tahun 2022 Kanwil BPN Sultra tengah menyelesaikan beberapa kegiatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum diantaranya Bendungan Ameroro 54,46 Ha dengan persentase capaian realisasi 96 persen.
Selanjutnya, tanggul sungai Wanggu seluas 19,14 Ha dengan persentase progres 10 persen, kolam retensi Baruga seluas 67,53 Ha dengan persentase progres 10 persen serta perpanjangan runway bandara Haluoleo seluas 13 Ha dengan persentase progres 10 persen. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
