ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menutup akses masuknya warga negara asing (WNA) di wilayah Sultra. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra, Syaifullah kepada media, di rumah jabatan (Rujab) gubernur, Selasa (17/3/2020).
Syaifullah menjelaskan, Gubernur Sultra Ali Mazi tengah menggelar rapat terbatas (Ratas) bersama dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk membahas penutupan sementara masuknya WNA di Sultra.
(Baca Juga : Gubernur Sultra Liburkan Sekolah, Proses Belajar Lewat Online)
“Saya kira seperti itu, akan ditutup sementara mungkin sampai 14 hari atau 1 bulan ke depan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 tahun 2020, tapi sampai sekarang pak gubernur masih melakukan ratas untuk membahas itu,” bebernya.
Terkait dengan masuknya 49 tenaga kerja asing (TKA) dari Henan, China, pada Minggu, 15 Maret 2020, Syaifullah mengakui Pemprov Sultra tidak mendapat konfirmasi dari pemerintah pusat.
“Iya memang tidak ada penyampaian dari pemerintah pusat kalau soal itu, tapi pemprov mengambil antisipasi dengan langsung karantina,” ujarnya.
(Baca Juga : Gubernur Sultra: Terimakasih Pembuat Video 49 WNA China di Bandara Haluoleo)
Sebelumnya, warga Kota Kendari digemparkan dengan video yang merekam kedatangan puluhan warga negara asing (WNA) China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) malam.
Video berdurasi 53 detik itu menunjukkan sebanyak 40 TKA lengkap dengan koper yang diderek dari sebuah ruangan kedatangan bandara. Semua warga China itu menggunakan masker di wajahnya.
Puluhan TKA tersebut bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Haluoleo menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 696, dan tiba sekira pukul 20.00 WITA. (b)