Gubernur Sultra Lepas Ekspor 48 Ton Jambu Mete ke Vietnam

Gubernur Sultra Lepas Ekspor 48 Ton Jambu Mete ke Vietnam
BIJI METE - Ali Mazi didampingi Abu Hasan saat melepas 48 ton biji mete ke Vietnam di pelabuhan Bungkutoko, Jum'at (15/1/2021). (Ismu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Masih melepas ekspor 48 ton jambu mete ke Vietnam di pelabuhan Bungkutoko, Jum’at (15/1/2021). Jambu mete yang diekspor berasal dari kabupaten Buton Utara, Provinsi Sultra.

Pelepasan jambu mete itu Gubernur Sultra, Ali Mazi dan didampingi oleh Bupati Buton Utara Abu Hasan. Gubernur Sultra menyebutkan, selain biji mete banyak hasil pertanian ekspor unggul asal wilayahnya, antara lain kopra, kakao, beras, cengkeh, jagung, lada, kemiri, dan sarang burung walet.

Ali Mazi menyampaikan pujian atas pencapaian pemerintah Kabupaten Buton Utara di tengah pandemi covid-19 ini. Ia juga berharap ekspor ini menjadi contoh untuk kabupaten lain di Sultra.

” Saya sangat mengapresiasi pencapaian pemerintah Kabupaten Buton Utara, saya harap ini menjadi contoh dan inspirasi oleh kabupaten lain di Sultra,” ungkapnya dalam sambutan pelepasan ekspor jambu mete, Jum’at (15/1/2021).

Pelepasan ekspor Jambu Mete sebanyak 48 ton yang difasilitasi Kementerian pertanian melalui karantina pertanian Kendari. Biji Mete atau Anacardium Occidentale yang diekspor dengan nilai perdagangan sekitar Rp 939 juta ini diberangkatkan melalui pelabuhan New Port Kendari.

Bupati Buton Utara, Abu Hasan mengatakan bahwa ekspor kali ini bukanlah ekspor yang pertama kalinya dari kabupaten Buton Utara. Harapannya bahwa masih akan ada ekspor-ekspor berikutnya setelah ini.

” Ekspor kali ini bukan ekspor pertama, melainkan ini adalah ekspor yang ke tiga kalinya, ekspor pertama ke Cina, Ekspor ke dua ke Australia, dan ekspor ke tiga yang bertujuan ke Vietnam,” ucapnya, Jumat 15/1/2021.

Sementara itu, biji mete asal Indonesia telah menjadi langganan di enam negara tujuan yakni Vietnam, India, Srilanka, Kamboja, Jerman, Republik Czech.

Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayatno Ginting menyebutkan, ekspor biji mete di wilayah kerjanya tercatat rutin ke negara India dan Vietnam dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2020 volume ekspor biji mete mencapai 103,7 ton dengan nilai perdagangan mencapai Rp 15,5 Milyar.

” Angka ekspor biji mete Sultra sebesar 0,6 persen dari total perdagangan domestik biji mete Sultra,” kata dia. (b)

 


Penulis : M11
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini