Gubernur Sultra Minta Korban Kekerasan Seksual Diberikan Pendampingan

Ali Mazi
Ali Mazi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku prihatin dengan kekerasan seksual yang menimpa sejumlah siswi SD di Kota Kendari. Ali Mazi pun menyesalkan adanya kejadian tersebut.

“Tentu kita sangat sesalkan dan prihatin. Olehnya saya meminta kepada seluruh masyarakat lebih menjaga anaknya. Jangan sampai ada orang lain yang menjemput anaknya,” kata Ali Mazi ditemui usai melantik Laode Mustari sebagai Pj Sekda Sultra, di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (2/5/2019).

Selaku gubernur, Ali Mazi pun telah meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sultra memberikan pendampingan terhadap para korban. Tidak hanya itu, Ali Mazi juga mengaku akan meminta instansi tersebut membimbing para ibu rumah tangga menjaga dan mengawasi anak-anak di sekolah.

Baca Juga : Pelaku Penculikan Anak dan Pencabulan di Kendari Berhasil Ditangkap

“Agar lebih memperhatikan anak-anaknya, jangan karena anaknya sudah umur 9 sampai 10 tahun sudah dianggap bisa pulang pergi sendiri. Ini yang perlu kita jaga dan kita antisipasi,” tutup Ali Mazi.

Ali Mazi juga mengapresiasi kinerja TNI/ Polri yang bertindak begitu cepat menyelesaikan kasus penculikan yang disertai pencabulan tersebut.

Pelaku penculikan dan pencabulan, Ardianus Patian (25) berhasil diamankan tim gabungan TNI/Polri. Pelaku kekerasan seksual terhadap sejumlah anak di bawah umur di Kota Kendari ini diamankan di Jalan Jati Raya 55, Kelurahan Wawowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Rabu (1/5/2019).

Pelaku diamankan oleh tim gabungan dari Kodim 1417/ Kendari, Korem 143/Haluoleo bersama dengan pihak Polres Kendari di bawah kolong salah satu rumah warga di Lorong Jati Kendari.

Usai diamankan, pelaku langsung digiring menuju Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari. Pelaku langsung dimasukkan ke dalam ruang sel milik Denpom XIV/3 Kendari.

Pelaku mulai melakukan aksi bejatnya pada Kamis (25/4/2019) siang. Korban pertamanya adalah dua orang anak di bawah umur. Awalnya, kedua anak ini dilaporkan hilang di wilayah Kemaraya, Kendari Barat, Kendari.

Malamnya, kedua anak yang masih duduk di bangku SD tersebut ditemukan warga di kawasan eks MTQ Kendari. Keesokan harinya, polisi kembali mendapat laporan dari warga bahwa seorang anaknya hilang.

Polisi kembali mendapat laporan dua anak hilang pada Sabtu (27/4). Keesokan harinya, Minggu (28/4), polisi lagi-lagi mendapat laporan dari warga bahwa ada dua anak SD yang hilang. Beberapa korban telah menjalani visum di RS Bhayangkara Kendari. Hasilnya, diketahui mereka telah mengalami kekerasan seksual.

Pada Senin (29/4), satu orang anak kembali dilaporkan diculik. Mendapat laporan tersebut, Tim Buser 77 Kendari langsung melakukan pengejaran hingga ke wilayah hutan Nanga-Nanga Kendari. (b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini