ZONASULTRA.COM, KENDARI – Personel TNI dari satuan Batalion 725/Woroagi Praka Anumerta Risno tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Haluoleo, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Selasa (18/2/2020) pukul 19.50 Wita. Risno merupakan satu dari 12 personel yang gugur di Papua akibat kecelakaan Helikopter MH-17.
Jenazah Praka Anumerta Risno diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU). Upacara penjemputan jenazah digelar untuk menyambut kedatangan jenazah pria yang berasal dari Buton Utara itu. Sebanyak 30 personel terlibat dalam upacara ini.
Jenazah diterima oleh Komandan Resor Militer (Danrem) 143/Haluoleo Kolonel Infanteri Yustinus Nono Yulianto. Prosesi upacara penjemputan berakhir ketika jenazah dimasukan ke dalam mobil ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Jenazah langsung diberangkatkan ke Markas Komando Batalion Yonif 725/Woroagi.
Upacara ini juga tampak dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di antaranya Wakil Kepala (Waka) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra Kombes Pol Yan Sultra, Pemprov Sultra, Basarnas, dan unsur pemerintah yang lain.
(Baca Juga : Helikopter yang Angkut 5 Anggota Yonif 725/Woroagi Hilang Kontak)
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal (Mayjend) Andi Sumangerukka mengaku berduka cita atas insiden ini. Ia memohon doa kepada seluruh masyarakat agar proses upacara berjalan lancar.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun Kodam XIV/Hasanuddin turut berdukacita atas musibah ini. Rencananya besok Almarhum Praka Anumerta Risno akan dimakamkan di kampungnya di Buton Utara. Oleh karena itu kami mohon doa restu agar proses pemakaman ini berjalan lancar,” jelas Mayjend Andi Sumangerukka di Lanud Haluoleo.
Untuk diketahui, helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang di area Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Jumat (28/6/2019), telah ditemukan. Helikopter itu ditemukan dalam kondisi hancur, di Pengunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Senin (10/2/2020).
Helikopter itu bermuatan 12 orang terdiri dari 7 crew dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Semua awak dinyatakan meninggal dunia termasuk personel TNI asal Sultra.
Lima anggota 725/Woroagi yang dilaporkan hilang di Oksibil itu yakni Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Tegar Hadi Sentana dan Prada Sujono Kaimuddin. (A)