ZONASULTRA.COM, POMALAA – PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Global Learning Centre (GLC) Indonesia memfasilitasi Pelatihan movitasi menghadapi Ujian Nasioanal (UN) di Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS) Pomalaa.
Eksternal Relation Manager PT Antam Tbk UBPN Sultra Pamiluddin Abdullah menjelaskan, kegiatan yang digelar sejak hari Senin (26/3/2018) hingga Selasa (27/3/2018) itu dilakukan dalam bentuk outbond dengan mangajak siswa di sekolah tersebut belajar sambil bermain mempersiapkan proses UN.
Pelatihan itu bertujuan membantu para siswa agar lebih relax dalam menghadapi UN nanti dengan menghadirkan nasumber dari GLC Indonesia, Arif Hidayat yang mengusung tema “Sukses Ujian Nasional 2018”.
Saat ditanya apa yang mereka pikirkan tentang UN, semua peserta sontak menjawab “takut” dengan mimik wajah yang suram. Walau begitu, Arif menegaskan, bahwa ujian itu tidak bisa dihindari, tapi harus hadapi
Ia lalu memberikan beberapa tips cara yang dapat dilakukan siswa untuk mengurangi rasa takut dalam menghadapai ujian. Salah satu tipsnya adalah mulai mengubah cara berpikir siswa dalam menghadapi ujian.
“Bukan seberapa besar dan menakutkan ujian yang akan kita hadapi, tapi seberapa besar kemampuan kita untuk menghadapi,” kata Arif yang dilansir Pamiluddin Abddulah melalui pers releasenya, Kamis (29/3/2018).
Dalam pelatihan itu, Arif mengajak siswa untuk fokus terhadap diri sendiri, bukan fokus terhadap apa yang akan terjadi nanti. Fokus untuk mempersiapkan ujian dengan belajar, berdoa, dan berbakti kepada orang tua.
Siswa juga diminta untuk percaya diri pada kemampuan mereka masing-masing. Trainer menampilkan video tentang orang-orang disabilitas yang mampu meraih prestasi di berbagai bidang. “Mereka saja bisa, apa lagi kita!” tantang Arif kepada para siswa.
“Pelaut tidak lahir di ombak yang tenang, tapi ia lahir di ombak yang pasang. Begitu pula dengan siswa yang sukses. Tidak ada siswa yang sukses, tanpa menempuh ujian-ujian besar,” kata Arif yang disambut dengan tepuk tangan meriah siswa.
Pelatihan itu ditutup dengan kontemplasi yang dilakukan trainer untuk meningkatkan spiritual mereka dengan cara mengingat Tuhan yang Maha yang Maha besar, yang mampu memudahkan segala ujian yang menimpa hamba-Nya.
Diakhir sesi juga siswa diajak untuk mengingat jasa kedua orang tua mereka yang telah banyak mengeluarkan keringat, harta dan seluruh yang mereka miliki demi pendidikan anaknya.
Outbound Kelas IX Persiapan UN 2018
Selain pelatihan, PT Antam juga memfasilitasi outbond untuk siswa kelas IX di SMPS Pomalaa. Tujuannya juga untuk mempersiakan para siswa menghadapi UN.
Community Social Responsibility (CSR) Manager PT Antam UBPN Sultra Muhaammad Rusdan mengatakan, UN adalah proses yang harus dihadapi. Untuk itu, peserta didik diharapkan mampu memilih cara belajar yang efektif. Sementara guru diharapkan dapat memberikan stimulus, motivasi serta menjaga kondisi psikologi peserta didik.
Dalam proses ini, biasanya terjadi penurunan kondisi psikologis pada peserta didik yang akan menghadapi UN. Ketakutan yang berlebihan akan skor minimal kelulusan UN biasanya yang menyebabkan hal ini terjadi.
Kondisi psikologis peserta didik bermacam-macam dalam menghadapi Ujian Nasional. Hal ini disebabkan adanya dinamika psikis yang berbeda-beda dalam diri peserta didik, berupa munculnya kecemasan atau ketakutan dalam menghadapi ujian nasional.
“Tujuan Outbond secara umum untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri guna memberikan proses terapi diri (mereka yang berkelainan) dalam berkomunikasi, dan menimbulkan adanya saling pengertian, sehingga tercipta rasa saling percaya antar sesama,” jelas Rusdan.
Secara khusus, tujuan outbond training ini adalah meningkatkan kemampuan mengenal diri dan orang lain, melatih ketahanan mental dan pengendalian diri, melahirkan semangat kompetisi yang sehat.
Selain itu, juga meningkatkan jiwa kepemimpinan, meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dalam situasi sulit secara cepat dan akurat, membangun rasa percaya diri serta meningkatkan rasa kebutuhan akan pentingnya kerja tim untuk mencapai sasaran secara optimal. (*)