ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Haerul Saleh menekankan pentingnya koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah. Manfaatnya sangat besar untuk membangun pertanian yang lebih maju di Sultra.
Hal itu diungkapkannya saat peresmian sarana prasarana pendukung pengembangan kawasan Technopark Kakao Terintegrasi Peternakan di Desa Tinete, Kecamatan Polipolia, Kolaka Timur (Koltim), Rabu (23/1/2019).
“Kita berharap Bank Indonesia (BI) ke depan, mungkin kita akan berbicara secara khusus dengan Gubernur BI Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) untuk membicarakan bagaimana supaya Koltim kita jadikan wisata ground, yang mana BI memiliki cluster program itu,” ungkap Haerul di hadapan warga setempat.
Haerul mengungkapkan bahwa pemerintah daerah (pemda) belum bisa memanfaatkan program-program yang ada di pemerintah pusat. Hal itu karena kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemda dengan pemerintah pusat.
Berbagi pengalaman, Haerul bercerita bahwa tiga tahun yang lalu Ia berkoordinasi dengan Komisi IV DPR RI yang pada saat itu terdapat alokasi anggaran sebesar Rp 700 miliar. Saat itu Haerul mengaku telah menyampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk dikomunikasikan lebih lanjut.
“Sayang sekali bapak ibu sekalian, mungkin karena kesibukan pemerintah sehingga komunikasi yang kita harapkan terbangun itu tidak terjadi. Akhirnya Sulawesi Tengah lah yang dapat program itu,” tutur Haerul.
Oleh sebab itu, Haerul berharap ke depan pemda dapat membangun komunikasi yang baik dengan pusat guna memaksimalkan program-program yang membangun masyarakat.
“Saya dan Pak Amirul (Anggota DPR RI asal Sultra) berjuang untuk masyarakat Sultra. Koordinasikanlah dengan kami, manfaatkan kami sebagai wakil rakyat,” pungkas politisi Gerindra ini.
Turut hadir dalam acara itu, anggota Komisi XI DPR RI Amirul Tamim, Kepala BI Sultra Minot Purwahono dan Bupati Koltim yang diwakili oleh Asisten II. (B)