ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara halalbihalal bersama jajaran karyawannya di lapangan tenis indor Patepo, Kompleks PT Antam di Pomalaa, kabupaten Kolaka, Selasa (26/6/2018).
Dalam kesempatan itu, PT ANTAM juga menyerahkan bantuan seribu buah Alquran dan buku Iqra kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam menyukseskan program membumikan Alquran yang digagas oleh bupati Kolaka, Ahmad Safei dan wakilnya, Muhammad Jayadin.
General Manager PT ANTAM UBPN Sultra Hartono mengatakan, sejumlah bantuan Alquran dan buku Iqra itu merupakan salah satu wujud kepedulian pihaknya terhadap sasaran pembagunan masyarakat oleh Pemda Kolaka yang saat ini tengah getol menggaungkan program “Membumikan Alquran”.
“Ini merupakan komitmen kami dalam setiap wilayah operasi untuk membantu pemerintah.
Bantuan ini berasal dari dana CSR ANTAM di bidang sosial keagamaan,” kata Hartono di sela-sela acara Halalbihalal itu.
Dikatakannya, bantuan itu diperuntukan bagi seluruh Tempat Pengajian Alquran (TPQ) yang ada di kabupaten Kolaka, minus kecamatan Pomalaa yang lebih dulu telah disalurkan oleh ANTAM di semua TPQ yang ada di desa dalam kecamatan itu.
Pada kesempatan itu, Hartono juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran karyawan yang tetap memilih bekerja pada saat cuti lebaran berlangsung. Ini menunjang pencapaian 100 persen dari target operasi bulan April hingga Juni 2018.
Sementara itu Bupati Kolaka, Ahmad Safei yang juga hadir dalam acara itu mengapresiasi bantuan ANTAM itu. Kata dia, program sejalan dengan program “Membumikan Alquran” di kabupaten Kolaka melalui pembangunan 1000 TPQ.
“Kita sangat mengapresiasi bantuan ini. Tentu ini sangat membantu pemerintah dalam mensukseskan program Membumikan Alquran di kabupaten Kolaka,” katanya.
Selaian dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) kabupaten Kolaka, kegiatan halalbihalal PT ANTAM di Pomalaa juga dihadiri Direktur Operasi PT ANTAM Tbk, Hari Widjajanto.
Dalam sambutannya, Hari juga mengajak seluruh jajarannya untuk menyambut hari-hari mendatang dengan semangat dan fitrah yang baru serta penuh optimisme, setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan lebaran Idul Fitri 1439 H.
“Dalam ketulusan hati, mari kita pererat tali silaturahmi, saling memaafkan dengan lapang dada untuk mencapai tujuan bersama sebagai insan ANTAM, yaitu kinerja perusahaan yang terus meningkat,” kata Hari Widjajanto dalam sambutannya di acara itu.
Tak lupa, dia juga meningatkan Insan ANTAM untuk mengaktualisasikan nilai-nilai PIONEER, terutama pada aspek profesionalisme dan excellence, berkomitmen tinggi untuk memberikan kontribusi maksimal guna mencapai kinerja yang terbaik.
Dia juga menyinggung perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Emas ANTAM tanggal 5 Juli nanti, karena usianya yang sudah mencapai 50 tahun. Hari berharap, ANTAM akan semakin kokoh di usianya yang setengah abad itu, serta kian bersinar di masa-masa mendatang.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Safari Ramadhan PT ANTAM UBPN Sultra Pamiluddin Abdullah mengatakan, halalbihalal kali ini merupakan salah satu rangkaian Safari Ramadhan ANTAM di Sultra yang tahapannya sudah dilaksanakan sejak bulan Ramadhan.
Rencian kegiatan itu terdiri dari buka puasa bersama tim manajemen di 10 desa/kelurahan di kecamatan Pomalaa yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan kegiatan Ramadhan kepada 25 Masjid sebesar Rp. Rp.5 juta setiap masjid. Total anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan itu mencapai Rp. 125 juta.
“Dan juga buka puasa internal pegawai ANTAM dengan menyantuni 233 anak panti asuhan. Anggran kegiatan ini sebesar Rp.34.950.000. Sementara buka puasa bersama Pemda Kolaka, ANTAM juga menyantuni 150 300 anak panti asuhan dengan anggaran Rp.45 juta” kata Pamiluddin.
Selanjutnya, buka puasa bersama Pemda Konawe Utara, ANTAM juga memberikan santunan kepada 637 orang kaum dhuafa dengan total anggaran sebesar Rp.95.550.000. Kegiatan yang sama juga dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Sultra, dimana ANTAM kembali memberikan santunan kepada 600 anak panti asuhan di Kendari, dengan total anggaran Rp.90 juta. (*)
