Haliana Klaim Ekonomi Wakatobi Mulai Membaik

87
Haliana Klaim Ekonomi Wakatobi Mulai Membaik
MUSRENBANG-Pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi saat menggelar Musrenbang tingkat Kabupaten Wakatobi. Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wakatobi tahun 2023 di aula Pesanggrahan Budaya Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Selasa, (21/3/2022). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Bupati Wakatobi Haliana mengklaim kondisi ekonomi Wakatobi mulai membaik. Hal itu terlihat dari laporan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kondisi ekonomi makro Wakatobi tahun 2021 menunjukkan perbaikan.

“Yang patut disyukuri misalnya di Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi naik dari 69,48 persen menjadi 69,87 persen. Meski situasi Covid-19 dan implikasinya pada sosial ekonomi dan keuangan, namun berkat kebijakan dan kinerja kita bersama, kondisi ekonomi makro Wakatobi tahun 2021 mengalami perbaikan berdasarkan laporan BPS,” beber Haliana dalam acara Musrenbang tingkat Kabupaten Wakatobi di aula Pesanggrahan Budaya Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Selasa (21/3/2022).

BACA JUGA :  Wakatobi Juara 2 Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu melanjutkan, untuk pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan dari 0,76 persen menjadi 4,02 persen.

Sementara gini rasio yang menggambarkan pemerataan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, turun dari 0,336 menjadi 0,335 semakin mendekati angka 0 (Nol). Gini rasio adalah mengukur kemerataan atau ketimpangan pendapatan kesejahteraan yang skalanya 0-1.

“Maka semakin mendekati nol, itu berarti bahwa pemerataan pendapatan kesejahteraan semakin baik. Alhamdulillah Wakatobi semakin besar bergerak menuju 0 dari 0,336 persen menjadi 0,335, persen,” terangnya.

Lebih lanjut Haliana menjelaskan, PDRB per kapita per tahun naik dari Rp9.204.004 menjadi Rp9.280.000. Pengangguran turun dari 4,18 persen menjadi 2,30 persen. Namun demikian persentase penduduk miskin masih mengalami peningkatan dari 14,31 persen menjadi 14,91 persen.

BACA JUGA :  Puskesmas Kulati, Kolaborasi dengan BI dan TNI Buka Pelayanan Kesehatan Gratis

“Jadi bisa kita memastikan bahwa kemiskinan yang diambil datanya pada 2021 di bulan Maret ini masih merupakan imbas akibat Covid-19. Pada tahun 2019 dan 2020 belum ada perbaikan ekonomi, sehingga nampak naik. Sayang sekali, kalau saja data ini diambil pada waktu yang sama maka pasti akan terjadi penurunan kemiskinan,” tuturnya.

Haliana mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad bekerja keras dan ikhlas agar cita-cita bersama menjadi kabupaten konservasi maritim yang sentosa dapat tercapai. (b)


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini