ANTAM – Dirut PT Antam PERSERO Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo memberikan santunan kepada sejumlah anak panti asuhan saat menghadiri acara buka puasa bersama di kompleks PT Antam UBPN Sultra, kabupaten Kolaka, Rabu (31/5/2017). FOTO: Abdul Saban/ZONASULTRA.COM
ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Tambang (Antam) PERSERO Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo mengisyaratkan pemberlakukan efisiensi anggaran di semua sektor dalam lingkup perusahaannya, untuk mengatasi dampak penurunan harga nikel di awal tahun ini.
Wacana itu disampaikan Arie saat menghadiri acara buka puasa bersama di kantor PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Rabu (31/5/2017).
Menurutnya, efisiensi merupakan solusi untuk menekan beban perusahaan yang kini tengah menghadapi kondisi tidak baik lantaran rendahnya harga jual komoditas nikel di pasar luar negeri.
Dia menjelaskan, harga nikel hari ini berada pada 4 USD per pound, ini merupakan tantangan bagi Antam. Apalagi produksi ore maupun fero nikel sendiri tidak mencapai target karena perubahan kondisi harga tersebut.
“Kita masih akan melakukan penghematan biaya untuk mengatasi penurunan harga nikel di tahun ini,” ,” ujar Arie Prabowo dalam sambutannya di acara buka puasa tersebut.
Selain itu, untuk tetap mempertahankan eksistensinya di bisnis pertambangan, Arie Prabowo juga mendorong penghematan biaya produksi namun harus tetap menghasilkan produk sesuai target.
“Tahun ini Antam UBPN Sultra menargetkan 22 ribu ton produksi feri nikel. Memang kemarin ada masalah teknis selama empat bulan yang mempengaruhi menurunnya produksi kita. Tapi, kami optimis target tersebut masih bisa dicapai. Bahkan, saya berharap, bisa mencapai 24 ribu ton seperti target sebelumnya,” kata Arie Prabowo.
Baca Juga : Gelar Buka Puasa Bersama, PT Antam Santuni 226 Anak Panti Asuhan di Pomalaa
Meski mengalami tekanan harga nikel yang sangat berat, sebenarnya di tahun 2016 lalu, PT Antam masih mendapatkan laba bersih sekitar Rp 68 miliar.
Namun karena harga nikel saat ini masih bertahan di kisaran 4 USD per pound, maka Arie memprediksi pendapatan mereka di tahun ini bakal menurun.
“Posisi harga nikel yang aman seharusnya ada di angka 5-6 USD per pound. Namun, dengan posisi harga saat ini, kita memang harus pandai mengatur biaya produksi secara efisien namun dengan hasil yang maksimal,” ujar mantan direksi PT Bukit Asam itu.
Dalam acara buka puasa bersama itu, Arie juga menekankan karyawannya untuk memiliki tiga karakter.
“Kita ini mengelola perusahaan BUMN harus memiliki integritas, brand (inovasi dan kreatifitas) serta energi (spirit, semangat). Ketiga karakter itu diharapkan bisa tertanam dalam jiwa karyawan PT Antam,” katanya.
Untuk itu, walau tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, Arie Prabowo berharap semangat karyawan Antam tidak kendor dalam bekerja lebih lagi untuk menggapai target yang diimpikan bersama. (A)
Reporter : Abdul Saban
Editor : Kiki