Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Adi Nugroho, mengatakan bahwa deflasi di Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga sejumlah kelompok barang kebutuhan seperti kelompok transpor, k
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Adi Nugroho, mengatakan bahwa deflasi di Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga sejumlah kelompok barang kebutuhan seperti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,80 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,24 persen, sandang sebesar 0,92 persen serta bahan makanan sebesar 0,18 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah bahan bakar jenis premium, angkutan dalam kota, terong panjang, cabai rawit, angkutan udara, gembung, biaya sekolah menengah pertama, cabai merah, blus serta daun singkong,” terang Adi di kantor BPS Sultra, Senin (2/2/2015).
Sementara itu, masih ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti bahan bakar rumah tangga, tarif dasar listrik, cakalang, kangkung, layang, rambe, tomat buah, perbaikan ringan kendaraan dan telur ayam ras.
Dari 11 kota di Sulawesi, delapan kota tercatat deflasi. Deflasi terbesar tercatat di Gorontalo sebesar 1,27 persen dan inflasi tertinggi tercatat di Baubau sebesar 0,32 persen. (Jumriati)