ZONASULTRA.ID, KENDARI – Harga sembako di beberapa pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan sejak bulan September 2022 lalu.
Salah seorang pedagang di Pasar Baruga Kendari, Ridwan (35) saat ini menjual sembako seperti beras, telur, minyak goreng, dengan harga yang sudah naik. Kenaikan harga ini akibat menyambut hari natal atau tahun baru.
“Karena tiap tahunnya selalu begitu, kapan mau natalan atau tahun baru, pasti mengalami kenaikan,” ucapnya.
Kenaikan harga beras dari harga sebelumnya 50 kg seharga Rp450 ribu, kini mengalami kenaikan menjadi Rp500 ribu.
Kata dia, karena mendekati natal ini tingkat konsumsi akan meningkat, apalagi kalau dekat-dekat hari raya, contohnya telur ayam menjelang perayaan hari-hari raya mengalami kenaikan harga.
“Di sisi lain beras mengalami kenaikan karena faktor panen yang lambat dan sembako lain seperti bawang mengalami karena dari menyesuaikan dengan harga sembako lain yang naik,” tutupnya.
Seorang pedagang di Pasar Anduonohu Kendari, Rasnawati (38) saat ini juga menjual sembako dengan harga yang sudah naik. Menurut dia, kenaikan harga sembako ini karena faktor dampak dari BBM.
“Karena BBM naik sembako juga ikut naik yaitu beras, telur, kacang, gula merah dan lain-lain, pokoknya semua sembako itu naik,” ucapnya.
Beras mengalami kenaikan dari harga 50kg seharga Rp440ribu, kini seharga Rp500 ribu.
“Mau naik dan tidaknya kami penjual tetap beli untuk dijual. Hanya pembeli juga terkadang tidak mengerti, istilahnya kita penjual ini kasi naik barang, ini pengaruh dari sebelum natal harga sembako ini mengalami kenaikan dari bulan 10 lalu,” ujar dia.
Selain beras, telur juga mengalami kenaikan harga sebelumnya 1 rak Rp48ribu sekarang menjadi 1 rak Rp53 ribu. Begitu pula bawang merah 1kg seharga Rp23 ribu sekarang menjadi 1 kg seharga Rp34ribu. (C)
Kontributor: C2
Editor : Muhamad Taslim Dalma