ZONASULTRA.COM, KENDARI– Sejumlah kalangan di Wakatobi melakukan kampanye mengajak masyarakat “Diet Plastik”. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional yang jatuh setiap tanggal 22 April.
Di Wakatobi peringatan Hari Bumi tahun ini mengusung tema “ Jelajah Bumi Wakatobi Tanpa Sampah Plastik”. Peringatan Hari Bumi di Wakatobi pemerhati dan komunitas peduli lingkungan menggelar berbagai kegiatan yang dimulai sejak Sabtu 21 April, mulai dari Kelas Lestari yang diikuti oleh Kelompok Pecinta Alam (KPA) binaan Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) . Dalam sesi kelas Lestari ini peserta dibekali sejumlah materi konservasi seperti pengenalan green technology, teknologi restorasi karang ramah lingkungan dan pengenalan ekosistem laut Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Dubia . Lalu penyemaian 2.200 bibit mangrove di Pantai Melai One Desa Matahora
Kegiatan menarik lainya yakni aksi sapu laut yang dilakukan komunitas divers menyelam ke sejumlah spot diving untuk mengumpulkan sampah palstik. Hari Bumi di Wakatobi ditutup dengan kampanye makan sayur dan buah bebas polusi.
Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud mengapresiasi kegiatan ini dan berharap aksi seperti ini terus dilakukan.
“Kampanye penyadar tahuan tentang lingkungan saya harap terus digaungkan agar semakin banyak orang yang memahami arti pentingnya kelestarian lingkungan,” ujar Ilmiati disela peringatan Hari Bumi di Wakatobi.
Pada peringatan Hari Bumi ini, kalangan pemerhati lingkungan mengajak masyarakat Wakatobi untuk mengurangi penggunaan plastik salah satunya dengan membiasakan membawa botol minum pribadi atau tumbler. Serta beralih menggunakan kantong plastic saat berbelanja dengan menganti berupa tas dari bahan lain yang bisa digunakan berkali-kali.
“Belum terlamat menyelamatkan bumi mari dukung untuk mengurangi sampah plastik dan mendukung gaya hidup sehat , mengurangi penggunaan kantong plastik semoga bisa menjadi gaya hidup sehari-hari,” Ujar Titin dari WWF Wakatobi.
Hari Bumi dicanangkan setiap tahun dengan diperingati secara internasional sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet bumi yang dihuni manusia. Berdasarkan data Jambeck (2015) Indonsia menjadi negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar di dunia mencapai 187,2 juta ton setelah China mecapai 262,9 juta ton pertahun.
Berada diurutan ketiga adalah Filipina mencapai 83,4 juta ton diikuti Vietnam 55,9 juta ton pertahun
Peringatan Hari bumi ini diselengarakan atas sinergi Komunitas Melihat Alam (Kamelia), Pemda Wakatobi, Insan Muda Kreatif Pecinta Alam (ISAKAPALA), Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK), Akademi Komunitas Kelautan Perikanan (AKPP), Balai Taman Nasional Wakatobi dan WWF serta didukung oleh sejumlah komunitas peduli lingkungan. (B)