ZONASULTRA.COM, KENDARI– Berdasarkan ultimatum yang diberikan Pemerintah Kota Kendari, hari ini adalah kesempatan terakhir para pedagang di Pasar Panjang untuk berjualan sebelum direlokasi ke Pasar Sentral Wuawua.
Berdasarkan pantauan Zonasultra.com, masih ada pedagang yang tetap menjajakan jualannya di pasar yang terletak di Kelurahan Lepolepo ini. Sebagian lagi terlihat sudah membongkar lapaknya dan berkemas meninggalkan tempat jualannya.
Pasar sentral yang dinilai belum rampung menjadi penyebab sebagian pedagang enggan pindah. Seperti yang disampaikan H. Lamani (69), salah satu pedagang yang terlihat masih aktif menjual di pasar itu.
“Di sana itu belum rampung. Bagaimana kita ini kasian mau menjual kalo belum ada batas batasnya di lantai dasar. Kalau penjual sayur mungkin bisa tapi kalo kaya kami yang jual pakaian, mau bagaimana,” keluh Lamani ditemui di tempat penjualannya, Selasa (28/2/2017) siang.
Dia menambahkan, sebulan lalu dirinya sudah memindahkan sebagian dagangannya ke Pasar Wuawua, namun sampai sekarang satu lembar dagangannya belum ada yang laku.
(Baca Juga : Ini Alasan Pedagang Pasar Panjang Belum Pindah ke Pasar Wua-wua)
“Kalo kita menjual disini kita bisa dapat untung Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per hari. Tapi maumi diapa, cepat atau lambat kita pasti pindah ji juga,” jelasnya.
Alasan lain dikemukakan oleh Natsir (43). Natsir yang juga masih membuka jualannya hari ini menganggap di Pasar Wuawua pembeli akan menurun karena adanya tarif parkir yang dikenakan bagi para pengunjung pasar.
“Di sana itu kan ada parkir, jadi pasti orang berpikir kalau mau masuk disitu,” ujar Natsir.
Pedagang Keluhkan Kios Baru
Sebagian pedagang Pasar Panjang masih memiliki keluhan terkait tempat relokasi mereka di Pasar Wuawua. Salah seorang pedagang, Jain mengatakan kios baru yang akan mereka tempati memiliki ukuran yang lebih kecil dari tempat mereka saat ini.
Selain itu, pedagang juga tidak diizinkan untuk melakukan renovasi di lodsnya sehingga merasa kesulitan untuk menata dagangan dengan baik.
“Di tempat kios kami yang baru lebih kecil, cuma memang rapi sih. Ya sudah kami pedagang terima aja, dari pada tidak berjualan,” ujarnya ditemui saat sedang membongkar kiosnya di Pasar Panjang, Selasa (28/2/2017).
Begitupun pedagang lainnya Hamzah. Dirinya sudah mengemas barang dagangannya sejak beberapa hari yang lalu, namun belum bisa dipindahkan ke lods yang telah disediakan karena kondisi lods yang dinilai tidak layak sehingga barang dagangannya masih disimpan di rumah dan belum dipindahkan ke Pasar Wuawua.
Hamzah menambahkan, beberapa pedagang pakaian lain yang sudah mengemas dagangannya juga mengeluhkan hal yang sama terkait kondisi lods yang ditempati. Mereka berharap pemerintah kota bisa memberi izin untuk merenovasi lods yang disediakan di Pasar Wuawua.
(Baca Juga : Pasar Wua-wua Diresmikan Usai Lebaran Haji)
“Kalau bisa kami para pedagang ingin renovasi lods kami tapi belum dapat izin, dikarenakan lodsnya memang tidak bisa dipakai buat buat dagangan kami” tuturnya. (B)
Reporter : Lukman Budianto/Kasman
Editor: Jumriati