ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan calon (paslon) walikota Abdul Rasak-Haris Andi Surahman (Rasak-Haris) beberapa hari ini diserang kampanye hitam berupa selebaran “Koruptor di Belakang Rasak”. Selebaran tersebut tersebar hampir di setiap kelurahan di Kota Kendari.
Haris Andi Surahman mengatakan cara-cara seperti itu tidak sehat dan tidak elegan. Sebab seluruh paslon sudah berjanji untuk pemilihan kepala daearah (Pilkada) yang damai lewat deklarasi kampanye damai pada awal kampanye 28 Oktober 2016 lalu.
“Ternyata salah satu pasangan menyerang dengan kampanye hitam. Jadi ini adalah bentuk penzaliman terhadap Rasak-Haris dan pembunuhan karakter,” kata Haris di rumahnya di Kendari, Selasa (3/1/2016).
Namun Haris enggan menyebut paslon yang dimaksud. Selebaran “Koruptor di Belakang Rasak” tersebut merupakan serangan yang kedua. Sebelumnya juga ada kampanye hitam yang menyerang Haris sendiri.
Saat ini pendukung dan simpatisan dihimbau untuk tidak teprovokasi. Haris berharap Panwaslih dan sentra penegakkan hukum terpadu (Gakkumdu) bisa mengusut tuntas karena laporan Rasak-Haris sudah masuk.
Haris membantah jika selebaran tersebut berasal dari internal tim Rasak-Haris untuk menarik simpati. Menurutnya untuk membuat kampanye hitam membutuhkan biaya tinggi sementara Rasak-Haris tidak memiliki banyak uang.
Selain itu, selama ini juga Rasak-Haris selalu berkampanye secara damai dengan menggunakan cara-cara yang baik dan tidak menyerang paslon walikota lainnya. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati