ZONASULTRA.ID, KENDARI – Istri Bupati Kolaka Timur (Koltim), Hartini Aziz resmi dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Koltim bersama Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Bombana Aeni Mutmainnah Edy Suharmanto di aula merah putih, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra pada Sabtu (9/12/2023).
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua TP PKK Sultra berdasarkan keputusannya nomor 17/KEP/PKK.PROV/XII/2023, tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua TP PKK Kabupaten Kolaka Timur sisa masa bakti 2021-2026.
Usai dilantik, Hartini Azis mengaku akan melanjutkan program-program yang telah ada sebelumnya. Kata dia, program unggulan yang akan digaungkan tahun 2024 yakni tentang masalah penurunan angka stunting.
Ia mengaku bahwa angka stunting di Koltim cenderung mengalami penurunan, namun seiring dengan berjalannya waktu stunting di Koltim sedikit kembali meningkat. Hal tersebut diakuinya sebagai tantangan yang harus dituntaskan sebagai ketua TP PKK Koltim.
“Kalau untuk stunting, saat ini program Dapur Sehat (Dahsat) di Koltim sedang berjalan, di mana program Dahsat ini sangat membantu anak-anak yang terkena stunting dan ibu hamil yang ada di Koltim,” ungkapnya.
Sementara untuk masalah kemiskinan ekstrem, Hartini mengaku bahwa pihaknya terus melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk menurunkan angkanya.
Adapun program yang dijalankan untuk penurunan angka kemiskinan ekstrem yakni TP PKK turun langsung ke daerah-daerah dengan melakukan perbaikan rumah atau bedah rumah masyarakat, dan memberikan bantuan seperti sembako.
Kesempatan yang sama, Bupati Koltim Abdul Azis menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Hartini Azis sebagai Ketua TP PKK Koltim, dan Aeni Mutmainnah sebagai Pj Ketua TP PKK Bombana.
“Semoga dengan pelantikan Ketua TP PKK ini dapat menjadi penanda yang baik untuk Pemda Koltim maupun Bombana,” tuturnya.
Ia harap, target-target yang belum tercapai di Koltim tahun ini, dapat diselesaikan dengan adanya sinergi antara Pemda dan TP PKK di tahun 2024, utamanya arahan Presiden RI yang perlu dituntaskan yaitu masalah stunting, kemiskinan ekstrem, dan inflasi.
Sebagai kepala daerah, Abdul Aziz percaya jika dengan kolaborasi dan sinergi, target-target yang belum tercapai akan terselesaikan di tahun 2024. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati