ZONASULTRA.COM, KENDARI – Modus penipuan transaksi keuangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab semakin beragam. Salah satunya, penipuan dalam transaksi bantuan donasi.
Salah satunya, tim dari zonasultra.id hampir menjadi korban penipuan dengan modus tersebut.
Awalnya, tim zonasultra dikirimi pesan singkat melalui WhatsApp Mesengger dengan menyatakan jika ia bernama Putri Rinika dari Jogja ingin mengkonfirmasi jika telah mentrasfer sejumlah uang ke rekening donasi zonasultra.
Baca Juga : RSUD Konawe Butuh Bantuan Obat untuk Korban Banjir
“Saya putri rinika dari jogja mau konfirmasi transfer untuk partisipasi donasi,” isi pesan singkat tersebut yang dikirim pada tanggal 11 Juni 2019 malam.
Kemudian, dirinya mengirimkan bukti tranfser sebesar Rp5 juta. “Semoga apa yang saya DONASI bermanfaat dan dapat membantu,” imbuhnya.
Beberapa menit kemudian, orang yang mengaku bernama Putri itu meminta maaf kepada awak zonasultra karena telah salah mentrasfer jumlah uang yang seharusnya Rp500 ribu.
Dirinya pun meminta agar sisa dari uang yang ditransfernya tersebut dapat dikembalikan ke rekeningnya.
“Punten pak, mohon maaf. Ini saya ternyata transfer nya lebih pak, tadi nya saya mau donasi 500rb,” jelasnya.
Baca Juga : Perusahaan Tambang Ini Beri Bantuan untuk Korban Banjir Konut
Karena telah larut malam, pihak zonasultra beralasan untuk tidak melakukan transaksi. Akan tetapi dirinya kembali beralasan bahwa dana tersebut sangat ia butuhkan malam itu juga.
“Aduh maaf pak, kebetulan dana tersebut mau di pake buat keperluan lain, mau di pake skrg pak. maaf sudah merepotkan,” jelasnya.
Pihak zonasultra pun meminta waktu 15 menit menuju ATM terdekat. Setelah sampainya di ATM. Pesan singkat kembali dikirim orang yang mengaku wanita tersebut “Punten pak , apa sudah di transfer?, soalnya udah nunggu nunggu di depan atm ini , tinggal nunggu konfirmasi dri bpk,” pungkasnya.
Akan tetapi, ketika hendak melakukan transaksi tersebut, pihak zonasultra tidak dapat melakukan trasnfer ke rekening kepada orang itu. Pasalnya saldo yang berada di rekening donasi tidak mencukupi.
Baca Juga : 14 Truk Bantuan Logistik Kementan Tiba di Konawe
Dari hal itu, barulah pihak zonasultra menyadari jika orang tersebut merupakan pelaku penipuan bermodus kelebihan transfer ke rekening donasi. Untungnya, rekening untuk donasi tersebut tidak memiliki saldo yang cukup.
Pihak zonasultra mencoba mengirimkan pesan permohonan maaf karena tidak bisa mentrasfer dikarenakan saldo yang tidak cukup.
Pelaku penipuan itu pun berdalih bahwa telah mengirimkan uang dan apabila uang yang dikirim tidak dapat dikembalikan ia akan menempuh jalur hukum.
“Klo emg uang ga balik saya akan proses ke jalur hukum,” tukasnya.
Namun, saat dihubungi kembali nomor pelaku penipuan itu sudah tidak aktif.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Kepala Sub bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Ridhony M. H. Hutasoit mengatakan masyarakat harus berhati-hati dengan berbagai bentuk modus penipuan dalam hal transaksi keuangan.
Salah satunya seperti kasus yang terjadi pada zonasultra, ia melihat momen bencana banjir ini dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab melalui modus penipuan tersebut.
Baca Juga : Tinjau Banjir di Sultra, Mentan Salurkan Bantuan Senilai Rp 12 Miliar
Olehnya ia memberikan tips kepada lembaga atau individu yang menghimpun dana donasi dari masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kasus seperti ini, ada baiknya dilakukan pengecekkan terlebih dahulu apakah dana tersebut sudah masuk atau belum.
Apabila dananya tidak masuk, baiknya tidak merespon orang tersebut. Kemudian, untuk mendapatkan informasi lebih jelas dapat menghubungin call Center perbankan yang dimiliki.
“Kalau sudah merasa dirugikan, langsung saja hubungi OJK 157 karena ini menyangkut transaksi keuangan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pascabanjir yang melanda kabupaten Konawe Utara (Konut), Konawe dan Koltim banyak perusahaan, lembaga sosial dan individu membuka rekening donasi untuk membantu para korban banjir. (B)
