ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berhati-hatilah kini dalam mengonsumsi obat yang mengandung Asetaminofen atau biasa dikenal Parasetamol. Sebab obat itu bisa mengakibatkan resiko kesehatan terganggu, seperti kerusakan liver hingga menyebabkan kematian.
Seperti dikutip dari laman Voice of America, Sabtu (17/9/2016), menurut Departemen Kesehatan Kanada, pengkonsumsian obat tersebut dengan dosis yang tinggi dalam waktu yang lebih lama dari waktu yang dianjurkan, dapat menimbulkan penyakit, hingga kematian.
Departemen Kesehatan Kanada juga mengatakan, diperlukan label yang lebih jelas disertai peringatan yang lebih kuat agar konsumen lebih berhati-hati menggunakannya. Obat-obat kombinasi juga tidak boleh mengandung lebih dari 325 mikrogram asetaminofen tiap pil-nya.
Pemerintah Kanada telah memerintahkan perusahaan obat-obatan untuk memberi label yang lebih jelas pada botol atau kemasan pil acetaminophen atau asetaminofen, karena bisa mengakibatkan kerusakan liver dan bahkan kematian. Selain memuat petunjuk penggunaannya, label itu juga harus memuat kata-kata “mengandung asetaminofen” dalam huruf besar berwarna merah di sudut kanan atas label.
Perubahan label itu diberlakukan segera untuk obat-obat yang dipasarkan di Kanada, tapi obat yang sudah dipasarkan diberi waktu 18 bulan untuk memperbaharui labelnya.
Untuk dikethaui, Asetaminofen banyak digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan demam, dan dijual tanpa resep di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang sering dikenal dengan nama Parasetamol. Untuk itu, masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati mengonsumsi obat tersebut, harus sesuai dengan petunjuk serta aturan pemakaian obat. (C)
Penulis : Sri Rahayu
Editor : Jumriati