KECELAKAAN – Mobil putih jenis mini bus merek Suzuki APV nomor polisi DT 7324 A masuk jurang akibat kecalakaan lalulintas yang terjadi di Desa Horoe Kecamatan Oheo yang diduga pengemudi hilang kendali. Akibatnya mobil mengalami rusak parah bagian kiri, kanan dan belakang serta kaca mobil pecah. Sementara pengemudi tak berada ditempat.(Jefri/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sebuah mobil jenis minibus merek Suzuki APV warna putih dengan nomor polisi (Nopol) DT 7324 A milik Dinas Kesehatan dan Sosial Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk jurang sedalam 20 meter setelah mengalami kecelakaan tunggal di Desa Horoe, Kecamatan Asera.
Petugas unit Lantas Asera, Bripka Muhammad Said menuturkan, pihaknya langsung turun melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari warga. Dijelaskannya, dari hasil olah TKP diduga sopir mobil mengantuk, sehinga hilang kendali saat melawati jalan tikungan menuju arah ibu Kota Wanggudu. Didalam mobil tersebut juga ditemukan satu unit motor.
“Di bagian Desa Horoe itu akan ada dua tikungan, kemungkinan saat di tikungan kedua itu sopir hillang kendali sehingga masuk jurang. Ini mobil pengadaan pertama waktu masih gabung samsat Konut dan Konawe karena STNK saya periksa masih Kode A kalau sekarang kan M, atas nama Dinas Kesehatan dan Sosial Konut,” ungkap Bripka Muhammad Said, Rabu (21/6/2017).
Kecelakaan tunggal itu, lanjutnya, diperkirakannya terjadi pada malam hari, karena kondisi jalan yang gelap dan licin kerena hujan. “Pagi tadi warga lihat ada mobil masuk jurang tapi pengemudinya tidak ada, kami masih mencari tau sopirnya. Kami sudah cek juga di Rumah Sakit dan Puskesmas tidak ada orang yang habis kecelakaan. Sampai sekarang belum ada juga laporan pengemudinya masuk di Kantor,” terangnya.
Hingga berita ini dinaikkan, mobil tersebut masih berada di lokasi kejadian. Pihak Polantas Asera dibantu warga sekitar mencoba mengevakuasi mobil tersebut dengan alat seadanya, namun tak bisa dinaikkan kerena jurang yang dalam dan terjepit di antara pepohanan sehingga harus menungga alat berat.
Sementara, kondisi mobil rakitan tahun 2008 itu mengalami rusak parah, bagian kaca depan dan samping pecah, bodi samping kiri dan kanan juga belakang peyot. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki