Hilang Kontak Sudah 9 Hari, KM. Manusela Permai 02 Belum Juga Ditemukan

Hilang Kontak Sudah 9 Hari, KM. Manusela Permai 02 Belum Juga Ditemukan
KAPAL HILANG - Kapten KN.SAR PACITAN memberi keterangan titik pencarian KM. Manusela 02, Jumat (3/2/2017). Cuaca ekstrim yang terjadi saat ini di Perairan wakatobi dan Laut Banda juga membuat proses pencarian terkendala. Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM
Hilang Kontak Sudah 9 Hari, KM. Manusela Permai 02 Belum Juga Ditemukan
KAPAL HILANG – Kapten KN.SAR PACITAN memberi keterangan titik pencarian KM. Manusela 02, Jumat (3/2/2017). Cuaca ekstrim yang terjadi saat ini di Perairan wakatobi dan Laut Banda juga membuat proses pencarian terkendala. Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Hingga hari ke-9 proses pencarian kapal penangkap ikan KM Manusela 02 yang hilang di Perairan Tuwu-tuwu, Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum juga membuahkan hasil.

“Sampai dengan hari ini proses pencarian kami telah maksimalkan, namun ternyata hasilnya masih nihil,” kata Ruslan, Kapten KN SAR Pacitan yang ikut melakukan pencarian, Jumat (3/2/2017).

KN SAR Pacitan saat ini tengah berlabuh di Pelabuhan Pengulubelo Mandati, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan untuk mengisi air bersih. Pihaknya belum memastikan akan kembali melakukan pencarian KM. Manusela Permai 02 atau tidak. “Karena menurut prosedur yang mengacu pada Undang-undang (UU) Basarnas, proses pencarian mestinya hanya dilakukan selama tujuh hari, namun jika pihak keluarga korban minta untuk dilanjutkan dan pimpinan memerintahkan untuk melanjutkan , maka kami akan lanjutkan pencarian sesuai perintah,” kata Rusaln.

Baca Juga : Mancing Ikan Tuna, Ayah dan Anak Dikabarkan Hilang di Perairan Wakatobi

Menurut Ruslan, jika kapal tersebut masih terapung maka tidak mungkin tidak ditemukan karena titik pencarian para korban merupakan jalur pelayaran dan banyak nelayan yang melakukan aktifitas melaut. “Jadi kalau misalnya bukan kami yang dapat maka pasti kapal-kapal lain yang akan temukan,”ungkapnya.

Cuaca ekstrim yang terjadi saat ini di Perairan wakatobi dan Laut Banda juga membuat proses pencarian terkendala. Bahkan pihak KN SAR Pacitan harus kembali berlindung ke Pulau Runduma, Kecamatan Tomia karena angin kencang dan gelombang tinggi. (B)

 

Reporter: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini