DISHUB SULTRA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sultra Hado Hasina saat memberikan presentasi pengelolaan kawasan komersil di Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sabtu (2/2/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina mengecam tindakan pungli di sejumlah pelabuhan yang ada di Sultra.
“Laporkan kalau ada pungli ke saya, terbukti gampang tinggal kita sanksi petugasnya,” ungkap Hado Hasina saat acara Sosialisasi dan Diseminasi Perhubungan di Pelabuhan Labuan Bajo, Buton Utara (Butur), Sabtu (2/2/2017).
Salah satu cara yang bakal diwujudkan Dishub Sultra adalah pembayaran atau transaksi non tunai dalam hal pembelian tiket, pembayaran uang masuk pelabuhan dan sejumlah pembayaran lainnya.
Dengan adanya sistem tersebut akan mengurangi peredaran uang tunai di pelabuhan serta dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan kemajuan teknologi.
“Melalui ini juga masyarakat akan mendapatkan ilmu baru dan penyelenggaraan pelabuhan dapat berjalan aman, nyaman dan selamat,” ujarnya.
Pembayaran sistem nontunai atau pembayaran menggunakan smart card (kartu pintar) ini adalah bagian dari pengembangan kawasan komersil pelabuhan berbasis masyarakat.
Smart card itu dapat pula digunakan untuk pembayaran angkutan darat berbasis massal sama halnya dengan Jakarta.
Tiga pelabuhan di Sultra sudah akan diterapkan sistem tersebut yakni di Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Kolaka dan Pelabuhan Baubau. Sebab ketiga pelabuhan ini adalah lokasi yang sudah siap dan representatif mengelola sistem transaksi non tunai itu.
Sejauh ini, dishub sudah melakukan studi dengan pihak Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari untuk pengadaan smart card dan ditargetkan paling cepat awal tahun 2018 sudah dapat terealisasi. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati