ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hingga akhir bulan Juni, hujan masih berpotensi mengguyur wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono menjelaskan, saat ini kondisi cuaca di Sultra masih fluktuaktif antara hujan dan panas. Kelemban udara di lapisan 850 mb dan 700 mb terpantau lebih basah untuk dua hari belakangan ini dari pada sebelum lebaran idulfitri.
Sehingga potensi pembentukan awan-awan hujan masih cukup tinggi. Di samping itu faktor belokan angin dan pumpunan angin juga mempengaruhi pembentukan awan hujan.
“Hujan dengan intensitas rendah hingga sedang masih berpotensi hingga akhir Juni sesuai dengan historis cuaca Sultra,” ungkap Adi kepada zonasultra.id, Selasa (19/6/2018).
Memasuki bulan Juli, dari data historis BMKG memasuki musim peralihan dari hujan ke kemarau. Kondisi ini harus diwaspadai masyarakat karena bisa memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat.
Normalnya musim kemarau terjadi pada Agustus sampai Oktober. Adi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap memantau prakiraan cuaca setiap harinya, terutama bagi yang ingin berpergian ke tempat wisata karena masih dalam suasana libur lebaran. (B)