ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang Dilakukan Tim Gabungan Penanggulangan Covid-19 di Konawe amburadul dan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Ketua HMI Cabang Konawe, Irfan melalui Sekretaris Umum (Sekum) HMI, Reskisman menyebutkan, sejak adanya pasien asal Konawe yang dinyatakan positif oleh Tim Gugus Covid-19 pusat, masyarakat Konawe sangat khawatir, sebab kedua pasien tersebut diketahui sempat beraktivitas di Unaaha selama empat hari sebelum diisolasi.
Menurut dia, tim yang dibentuk Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe itu untuk menangani penyebaran Covid-19 ini hanya berdiam diri dan tidak melakukan tindakan nyata demi menjaga warga Konawe dari penularan wabah virus Corona ini.
“Tim gabungan sudah lama mendeteksi lokasi yang pernah dikunjungi dua pasien positif sebelum diisolasi namun membiarkan masyarakat tetap beraktivitas di dua tempat itu bahkan berinteraksi langsung dengan orang-orang yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP), ini jelas sangat membahayakan masyarakat,” kata Rekisman dalam rilisnya, Rabu (25/3/2020).
Kata dia, karantina mandiri bagi mereka yang kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) tidak dijalankan atau gagal total, sebab faktanya para ODP ini masih terus beraktivitas dan berinteraksi dengan masyarakat luas. Parahnya lagi kata dia, masyarakat yang tidak mengetahui jika dua lokasi yaitu Toko Warni dan Indomaret Adipura yang pekerjanya masuk ODP masih saja beraktivitas tanpa pelindung diri seperti masker dan alat lainnya.
Rekisman menyebut, berdasarkan fakta di lapangan, para ODP justru menyembunyikan kondisi kesehatan mereka dengan alasan takut dikucilkan secara sosial, padahal tindakan ini sangat membahayakan orang di sekeliling mereka.
Kata dia, kondisi seperti ini jelas membuat tim gabungan kesulitan mendeteksi perkembangan kesehatan para ODP ini karena yang dilakukan tim hanya berkumpul di posko tanpa turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan berkala.
“Fakta di lapangan tim gabungan penanganan Covid-19 Konawe melepas begitu saja para ODP ini tanpa pengawasan yang ketat seperti pemeriksaan kesehatan berkala dari Dinas Kesehatan maupun RSUD Konawe, agar kondisi kesehatan mereka dapat diawasi,” ujarnya.
Sementara itu, penanggung jawab Tim Gabungan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe, dokter gigi (drg) Mawar Taligana belum dapat dikonfirmasi terkait kritikan dari HMI Cabang Konawe. Saat dihubungi awak Zonasultra via telepon selulernya, nomor kontak Mawar Taligana sedang berada di luar jangkauan. (B)