ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Ada informasi yang menyebut untuk mencegah penyebaran virus korona sejumlah pasar di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan ditutup sementara. Informasi ini tersebar dengan cepat di grup-grup WhatsApp dan media sosial lainnya.
Isi pesannya sendiri menyebut Pasar Wameo dan Pasar Karya Nugraha Kota Baubau akan ditutup selama seminggu.
“Info dari pedagang Pasar Wameo dan Karya Nugraha dari hasil rapat tadi siang di Pasar Wameo bersama Wali Kota Baubau, mulai pekan depan atau Senin depan Pasar Wameo dan Karya Nugraha ditutup selama 1 minggu. Untuk menghindari kerumunan orang, dan pasar mau dibersihkan,” demikian pesan berantai yang beredar di grup-grup WhatsApp.
Sekretaris Daerah (Sekda) Baubau Roni Mucthar menyebut informasi itu hoaks. Pasalnya, pemkot tidak pernah berencana atau sekadar mewacanakan penutupan pasar.
“Itu adalah berita hoaks,” tegas Roni, dihubungi Jumat (20/3/2020).
Kabar hoaks itu diduga berawal dari disinformasi antara Pemkot Baubau dengan warga setempat saat pemkot memberi sosialisasi kewaspadaan dan kesiapan dalam menangani penyebaran Covid-19 di sejumlah pasar. Kegiatan sosialisasi itu sendiri digelar di Pasar Wameo, Jumat 20 Maret 2020.
Salah seorang pedagang di Pasar Wameo yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ada kekeliruan menafsirkan informasi dalam sosialisasi tersebut. Peserta sosialisasi mengira pemkot akan menutup pasar karena larangan berkerumun saat beraktifitas. Di mana pasar sendiri merupakan tempat ramai.
“Kami dengar (rencana penutupan pasar) itu dari peserta sosialisasi pencegahan virus corona. Ternyata itu hanya salah sangka,” ungkapnya ditemui di Pasar Wameo, Sabtu (21/3/2020).
Ia tidak tahu siapa yang menulis pesan itu dan membagikannya pertama kali hingga menyebar ke grup-grup WhatsApp. Dia sendiri memperoleh pesan itu dari salah satu grup WhatsApp. (b)
