ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI – Honor Guru Tidak Tetap (GTT) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) rencananya akan cair usai pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2018.
“Untuk pencairan honor GTT pada tahun ini, rencanya akan dapat cair usai perubahan anggaran karena ada beberapa kesalahan teknis,” tutur Sekretaris Disdikbud Buteng, Wujuddin, Selasa (12/6/2018).
Wujuddin menjelaskan, kesalahan teknis yang dimaksud yakni porsi penempatan anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2018 Disdikbud memuat pembayarannya honor GTT melalui mata anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Seharusnya cukup menuliskan pembayaran honor GTT saja.
“DPA kita itu adalah Bosda, yakni bantuan operasional sekolah yang dananya dari daerah, kalau dia Bosda maka pengunaannya harus sesuai dengan permendagri nomor 33 tahun 2017 kalau tidak salah, dan penggunaanya pun untuk membiayai program dan kegiatan. Intinya kami sudah berkonsultasi di keuangan daerah dan belum dapat dicairkan, jika dipaksakan akan menjadi temuan, jadi kita menunggu perubahan dan kita atur kembali,” jelasnya.
(Baca Juga : Biaya Perpanjangan STR Mencapai Rp.5 Juta, Bidan Honorer di Kolut Galau)
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Disdikbud Buteng Hasan Tali menambahkan, pihaknya terus berupaya dan telah menyelesaikan data-data pendukung dalam pencairan honor tersebut. Namun karena DPA tidak sesuai peruntukannya, maka pihaknya hanya berharap pada perubahan anggaran kedepan untuk mengatur kembali porsi anggarannya.
“Daftar nama nama penerima sudah rampung semua dan saat kita konsultasi untuk pencairannya ke keuangan beberapa hari yang lalu, ternyata tidak sesuai dengan porsi anggaran yang seharusnya. Untuk itu, kami sangat berharap kepada para honorer untuk dapat bersabar, kita menunggu perubahan anggaran tahun ini, kita atur kembali,” imbuhnya. (B)
