Hugua Himbau Pospera Buteng Netral Dalam Pilkada

Hugua wakatobi
Hugua

ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua, meminta kepada seluruh pengurus Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Buton Tengah (Buteng), untuk tetap netral dalam menghadapi pemilihan Bupati Buteng tahun 2017 mendatang.

Hugua wakatobi
Hugua

Hugua yang juga mantan Bupati Wakatobi dua periode itu mengatakan, pengurus Pospera Buteng yang berjuang memenangkan salah satu pasangan calon bupati pada pilkada di wilayah ini, merupakan tindakan yang tidak bermartabat karena dalam belum diketahui pengurus pusat.

“Jadi adik-adik pengurus Pospera di Buteng, sesungguhnya sudah berjuang di luar rel yang ditentukan, dan tanpa sepengetahuan pengurus pusat. Ini tentu akan menurunkan martabatnya,” kata Hugua usai melakukan kampanye terbatas pada Paslon Bupati Buteng Samahuddin- La Ntau (Sama tau) di Lakapera, Selasa (29/11/2016).

Ia juga mengakui bahwa Pospera merupakan organisasi massa yang dibentuk oleh beberapa tokoh pembesar di Republik ini yang mayoritas berasal dari Kader PDIP, tetapi seiring dengan perjalanannya Pospera Buteng telah kehilangan kendali dalam menjalankan roda organisasi.

“Sah-sah saja sebenarnya Pospera dalam menentukan pilihan, cuma saya minta jangan pasang-pasang politik karena saat ini masih dalam berproses. Khan perjuangan mereka (pospera) saat ini ada tendesi, jadi saya meminta kepada Pospera Buteng untuk bijaksana, karena sekarang dalam situasi rawan,” tandas Hugua.

Sementara itu, Sekretaris tim pemenangan calon bupati nomor urut 1, Samahuddin – La Ntau (Sama Tau), Azaluddin mengungkapkan, Pospera Buteng telah mengkampayekan salah satu kandidat pasangan calon bupati Buteng, hal itu dibuktikan dengan banyaknya baliho Pospera yang terpasang di seluruh wilayah Buteng dan disertai foto Mansur Amila.

Lebih mengherankan lagi kata Azaluddin, Pospera Buteng telah membuat kostum atau pakaian yang berlabel Pospera dengan menyertakan foto Peresiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan ditambahkan dengan tulisan angka atau simbol nomor urut 2. (B)

 

Penulis : Hasan Barakati
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini