ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua meminta kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dilakukan secara daring. Hugua khawatir jika kampanye terbuka dilakukan akan menimbulkan kerumunan orang.
“Proses kampanye, baik dialog maupun kampanye menyampaikan visi misi diprioritaskan melalui daring. Kita hindari bersentuhan langsung,” kata Hugua dalam Webminar “Implementasi Pilkada Serentak 2020 Sebagai Gerakan Lawan Covid-19” pada Jumat (7/8/2020).
Mobilisasi masa oleh kandidat juga sangat rawan dalam penyebaran Covid-19. Terutama bagi kandidat yang membawa artis untuk menghibur, masyarakat yang membutuhkan hiburan pun akan datang berbondong-bondong.
Apalagi bagi para fans fanatik calon kepala daerah, Hugua mengatakan bahwa mereka dapat mengabaikan sosial distancing dan berpotensi dalam menyebarkan Covid-19. Oleh sebab itu ia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengatur kampanye tersebut dalam peraturannya.
Berkaca dari pengalamanya menjadi kontestan Pilkada Wakatobi, masyarakat yang begitu kagum bisa memeluk bahkan mencium jika bertemu secara langsung. Hugua berharap calon kepala daerah dapat mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Meminta kepada Bawaslu, Perbawaslunya yang mungkin difinalkan. Untuk PKPUnya saya kira kemungkinan kita akan bahas pada masa sidang setelah reses ini,” kata Hugua.
Sebisa mungkin kampanye dilakukan secara daring untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Kecuali bagi daerah yang tidak bisa dijangkau dengan alat komunikasi yang berkaitan dengan online. (b)