Hujan Deras, Banjir Landa 11 Kecamatan di Kota Kendari

Hujan Deras, Banjir Landa 11 Kecamatan di kota Kendari
11 Kecamatan di Kota Kendari dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini sejak Sabtu sore kemarin.

Hujan Deras, Banjir Landa 11 Kecamatan di kota Kendari BANJIR KENDARI – 11 Kecamatan di Kota Kendari dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini sejak Sabtu sore kemarin. (Foto ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – 11 Kecamatan di Kota Kendari dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini sejak Sabtu sore kemarin.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari banjir mengepung seluruh wilayah kota Kendari yang terdiri dari 64 Kelurahan10 Kecamatan. Banjir terparah terjadi di wilayah-wilayah yang berdekatan atau dilintasi dengan anak sungai.

“ Semua titik dalam kota Kendari. Data sementara lokasi banjir terparah ada di Kecamatan Lepo-lepo tepatnya di seputaran Kali Wanggu, Kecamatan Kadia, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Poasia tepatnya di Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Baruga,” ujar Kepala BPBD Kota Kendari Suhardin yang berada di Kecamatan Kadia sedang melakukan evakuasi warga saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Minggu sore tadi .

Menurut Suhardin pihaknya belum mendata secara detil korban banjir namun dirinya memastikan jika banjir terjadi di seluruh wilayah kelurahan di Kota Kendari.

Banjir juga rumah warga Kota Kendari terendam air. Juga mengakibatkan tanah longsor. Kondisi tersebut pun membuat warga resah. Mereka pun terpaksa mengevakuasi barang-barang berharga yang dimiliki

Salah seorang warga Kelurahan Mandongan Kecamatan Mandonga Yusri mengungkapkan, banjir mulai melanda di lokasi tempat tinggalnya sekitaran Kelurahan Mandonga seja pukul 07.00 wita. Ketinggian air ujarnya mencapai lutut orang dewasa.

longsor_kendari

Warga lainya Nugi, juga mengatakan hal yang sama, permukaan air mulanya hanya setinggi 10 -20 sentimeter dan perlahan naik mencapai setinggi lutut orang dewasa. Menyaksikan air masuk ke dalam rumahnya, dia pun hanya bisa pasrah. Hanya beberapa barang yang bisa ia selamatakan, sisanya terendam air keruh berwarna kecoklatan.

“ Banjir seperti ini juga pernah terjadi tahun 2013 lalu. Sekarang terjadi lagi. Saya pasrah, kalau mau tuntut ganti rugi tidak mungkin pemerintah mau gantikan,” imbuh Nugi yang ditemui di lokasi banjir di Mandonga.

Belum ada laporan terkait pasti terkait jumlah korban terdampak banjir maupun kerugian akibat terendam banjir. Namun kondisi wilayah Kota Kendari dan sekitarnya masih diguyur hujan. (Tahir Ose)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini