Hujan Deras Iringi Proses Pemakaman Brigadir Khaidir

Hujan Deras Iringi Proses Pemakaman Brigadir Khaidir
PEMAKAMAN KORBAN - Proses pemakaman korban ledakan bom UHO Kendari di kampung halamannya di Kota Baubau, Kamis (30/3/2016). Proses pemakaman dihadiri Kapolres Baubau dan Walikota Baubau. (Mulyadi/ZONASULTRA.COM)
Hujan Deras Iringi Proses Pemakaman Brigadir Khaidir
PEMAKAMAN KORBAN – Proses pemakaman korban ledakan bom UHO Kendari di kampung halamannya di Kota Baubau, Kamis (30/3/2016). Proses pemakaman dihadiri Kapolres Baubau dan Walikota Baubau. (Mulyadi/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Rumah duka Brigadir Khaidir, salah satu korban ledakan bom jenis granat di Universitas Halu Oleo (UHO) yang terletak di Kelurahan Wangkanapi Kecamatan Wolio Kota Baubau dipadati para pelayat, Rabu (30/3/2016).

Tepat pukul 13.00 Wita, iring-iringan pasukan pengantar jenazah dari Polres Baubau dan pasukan Brimob Batauga sudah bersiap dengan senjata lengkap.

Nampak Walikota Baubau, AS Tamrin dan istri memasuki rumah duka, disusul Kapolres Baubau AKBP Eko Wahyuniawan yang memberikan penghormatan terakhir kepada Brigadir Khaidir.

Sebelum proses pemakaman secara militer, terlebih dahulu pihak keluarga besar Brigadir Khaidir melakukan proses pemakaman secara adat Buton yang dihadiri langsung perangkat Masjid Agung Kraton Buton. (Baca Juga : Rektor UHO Janji Beri Santunan Korban Bom Meledak)

Setelah itu barulah dilakukan serah terima jenazah dari pihak keluarga kepada Kapolres Baubau untuk dilakukan pemakaman secara militer.

Dalam proses ini hujan mulai turun mengguyur kediaman Brigadir Khaidir seakan tak ingin melepaskan kepergian anggota Brimob Polda Sultra ini.

pemakaman_korban_uho_lagiHujan semakin deras ketika jenazah Brigadir Khaidir dikeluarkan dari rumah duka untuk dibawa ke tempat pemakaman. Seluruh personil kepolisian tak ada satupun yang bergeser dari tempatnya berdiri. Begitu pula Kapolres Baubau.

Dari pengamatan Zonasultra.com, nampak ibu kandung Brigadir Khaidir, Murti tak kuasa menahan kesedihan. Sekali-kali dia pingsan dan tak sadarkan diri. Begitu pula dengan Briptu Wini, istri Brigadir Khaidir serta adik kandungnya.

Peti jenazah yang bertuliskan DVI Polda Sultra 01 atas nama Brigadir Khaidir kemudian di bawa ke mobil ambulans milik Polres Baubau untuk diantar ke pemakaman keluarga Baadia.

Di pemakaman keluarga Baadia, proses pemakaman jenazah dilakukan, baik secara militer maupun adat Buton. Sebelumnya puluhan anggota polisi melepaskan tembakan sebagai tanda penghormatan terakhir untuk Brigadir Khaidir.

 

Penulis: Mulyadi
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini