ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Banjir akibat hujan deras di hulu sungai Desa Watuliwu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) merendam ratusan rumah warga di dua lokasi yakni Desa Watuliwu dan Kelurahan Indewe Timur, Sabtu (31/3/2018).
Salah satu warga Kelurahan Lasusa Saiful menceritakan, air tiba-tiba datang sekitar pukul 22.00 Wita, Jumat malam. Potongan pohon yang terbawa arus dari hulu menutup jalannya air di sekitar jembatan menjadi penyebab banjir Desa Watuliwu dan Kelurahan Indewe Timur dan sekitarnya.
“Tadi malam air tiba-tiba datang tapi tersumbat sampah potongan pohon yang hanyut dari bagian atas di sekitar jembatan sepanjang 100 meter jadi meluap jadi banjir sekitar pasar lama dan pasar sentral,” kata Saiful, Sabtu (31/3/2018).
Lanjut Saiful, sekitar pukul 01.00 dini hari hujan keras juga kembali melanda. Akibatnya ketinggian air terus naik hingga mencapai kedalaman kurang lebih satu meter sehingga warga yang rumahnya terkena banjir mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Menurutnya, banjir yang terjadi yang paling parah karena bersamaan air laut pasang. “Dari tadi malam yang saya liat ini banjir yang paling parah karena luas sekali yang terkena banjir,” tambahnya.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolut Hardi mengatakan, akibat hujan yang terus menguyur di daerah ketinggian menyebabkan banjir susulan, meski dari semalam sudah mulai surut.
“Pagi tadi terjadi lagi banjir susulan karena hujan terus di sini ,” kata Hardi saat dihubungi zonasultra.id, Sabtu (31/3/2018).
Jumlah korban banjir di dua tempat tersebut, kata Hardi belum bisa dirilis karena masih dalam pendataan pihak pemerintah setempat, namun data sementara di Desa Watuliwu dua rumah rusak sedang sementara Kelurahan Lasusua satu rumah rusak parah terkena pohon kayu yang hanyut.
“Data sementara dari Sekdes Watuliwu dua rumah rusak sedang dan 14 rumah terendam, sementara di kelurahan belum bisa dipastikan jumlahnya karena masih dalam pendatan, tapi rumah sepanjang jalan dari pasar lama semua terendam,” terangnya.
Pihak BPBD sendiri terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena banjir. Ia juga menghimbau masyarakat untuk waspada banjir susulan. Ketinggian air di beberapa wilayah bervariasi dari satu meter hingga dua meter.
“Perkiraan mencapai dua meter di sekitar sungai dan rumah warga mencapai satu meter jadi saat ini kita masih melakukan pendataan untuk memberikan bantuan,” tandasnya. (B)
