IAIN Kendari Tingkatkan Kapasitas Pengelola Jurnal Ilmiah

IAIN Kendari
IAIN Kendari

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pengelolaan jurnal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mulai menunjukkan progres yang positif menyusul terbitnya sertifikat akreditasi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) untuk lima jurnal ilmiah dari delapan jurnal ilmiah yang ada lingkungan kampus itu.

Sejumlah pengelola jurnal tersebut juga terpilih mengikuti kegiatan Workshop for Journal Editors yang dihelat Kemenristekdikti pada 25-26 Agustus 2019 di Surabaya dan 13 September 2019 di Jakarta.

Namun, lima jurnal yang mendapat sertifikat akreditasi dari Menristekdikti hanya empat saja yang dilatih untuk mengikuti workshop tentang lembaga pengideks jurnal Scopus dan Web Of Science di antaranya Jurnal Al Izzah, Jurnal Atta’dib, Jurnal Langkawi, Jurnal Li Falah yang terdiri dari empat orang pengelola.

Pengelola jurnal yang diikutkan adalah yang jurnalnya telah memenuhi kriteria untuk diajukan pada lembaga indeksasi jurnal bereputasi internasional seperti Scopus dan Web of Science. Kriteria dimaksud di antaranya telah terindeks pada portal Science and Technology Index yang dikelola Kemenristekdikti serta telah memiliki layanan jurnal online atau e-journal.

(Baca Juga : Zikir Akbar hingga Deklarasi Setia pada NKRI Warnai Perayaan HUT RI di IAIN Kendari)

Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LPPM IAIN Kendari Sitti Nurfaidah mengatakan, untuk mengikuti kegiatan dimaksud pengelola jurnal Al Izzah pada LPPM, Jurnal Atta’dib di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurnal Li Falah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Jurnal Langkawi pada UPT Bahasa telah menyisihkan sedikitnya 600 pengelola jurnal ilmiah lainnya dari seluruh perguruan tinggi se- Indonesia.

Menurut Nurfaidah yang juga merupakan Editor in Chief Jurnal Atta’dib ini, International Workshop for Journal Editors bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola jurnal ilmiah, khususnya para editor untuk bisa melakukan evaluasi atas kinerja jurnal, kualitas jurnal, serta nilai jurnal yang dikelola untuk berbenah dan memantaskan diri menjalani proses menuju jurnal bereputasi terindeks internasional.

“Pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia sekarang sudah melewati fase upaya peningkatan jumlah publikasi ilmiah, di jurnal terindeks bereputasi internasional karena pada tahun 2018 saja Indonesia sudah menempati peringkat pertama jumlah publikasi di Asia Tenggara. Sekarang kita memasuki fase peningkatan kualitas jurnal ilmiah dari SINTA ke jurnal bereputasi terindeks SCOPUS, Web of Science, EBSCO, dan lain-lain,” jelasnya saat diwawancarai di ruanganya, Senin,(16/9/2019).

(Baca Juga : IAIN Kendari Target 6 Prodi Terakreditasi A Tahun 2020)

Pengelolaan jurnal di IAIN Kendari telah mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama para pengelola jurnal ilmiah pada perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara. Sejumlah perguruan tinggi di Sultra telah melakukan studi banding peningkatan pengelolaan jurnal ke IAIN Kendari antara lain Universitas Halu Oleo, STIKES Bina Husada, Poltekkes Kemenkes Kendari, dan STIKES Karya Kesehatan Pusat Bahasa Provinsi Sultra. .

Bahkan saat ini, Editor in Chief Jurnal Al Izzah, Asliah Zainal, didaulat menjadi Ketua Rumah Jurnal Indonesia wilayah Sulawesi Tenggara. Jurnal Al Izzah juga telah memperoleh apresiasi dari Kemenristekdikti dengan memberikan bantuan pengelolaan Jurnal Al Izzah senilai Rp50 juta. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pengelolaan jurnal Al Izzah menuju jurnal bereputasi internasional. (B)

 


Penulis: M1
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini