Ibu Bersama 3 Anak dan Keponakannya di Kolut Terseret Arus, 3 Meninggal Dunia

579
Ibu Bersama 4 Anaknya di Kolut Terseret Arus Sungai, 3 Meninggal Dunia
Lima orang warga Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dikabarkan terseret arus sungai yang sedang meluap di wilayah tersebut. Dari lima korban, satu selamat dan tiga ditemukan meninggal dunia sementara satu orang masih proses pencarian. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM,LASUSUA– Lima orang warga Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dikabarkan terseret arus sungai yang sedang meluap di wilayah tersebut. Dari lima korban, satu selamat dan tiga ditemukan meninggal dunia sementara satu orang masih proses pencarian.

Bhabinkamtibmas Desa Pundoho Brigpol Erwin mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WITA, kelima korban yakni seorang ibu bersama empat orang anaknya yang menyebrang di sungai tersebut saat hendak pulang dari kebun.

Namun kata dia, disaat itu juga tiba-tiba air sungai meluap sehingga arus menjadi deras akhirnya kelima korban terseret namun satu di antaranya berhasil selamat karena berenang ke tepi sungai tersebut.

“Mereka berlima pulang dari kebun, saat menyeberang air sungai tiba-tiba datang sehingga mereka hanyut dan tenggelam,” kata Erwin Rabu (24/11/2021).

Atas laporan tersebut pihaknya langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama warga dan pemerintah setempat untuk melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi satu korban ke puskesmas setempat.

“Tidak lama melakukan pencarian satu korban di temukan dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Pakue Ikhwan Alwi menuturkan kelima korban di ketahui bernama Rahmah (44) ditemukan meninggal dunia, Nur Aqilah Assahra (8) meninggal dunia, sementara dua korban yakni Nur Aisyah (16) belum di temukan. Sementara asisah (8) sudah ditemukan pukul 20.30 WITA

“Yang di temukan selamat itu hanya Arsyad langgomali karena sempat berenang saat arus air tiba-tiba deras, kita masih mencari ini dan baru di temukan lagi satu korban sudah meninggal dunia dan sudah berada di rumah duka,” ujarnya.

Penyebab korban terseret saat melintasi sugai tersebut karena hujan terjadi di hulu sehingga debit air meningkat dan mengakibatkan mereka hanyut.

Ia menambahkan, sungai tersebut memang rawan terjadi banjir tiba-tiba sebab jalur sungai itu melintasi beberapa desa diantaranya Desa Saludongka, Desa Pundoho, Desa Amoe dan bermuara di Desa Pakue.

Saat ini beberapa warga bersama TNI/Polri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pencarian dengan menyusuri TKP hingga muara sungai tersebut. (A)

 


Kontributor: Rusman Edogawa
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini