Ibu Dua Anak Ditemukan Tewas Gantung Diri di Muna

Ibu Dua Anak Ditemukan Tewas Gantung Diri di Muna
Gantung Diri - Warga Desa Parida, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan, yang diketahui bernama Nurtiba (31) dalam keadaan gantung diri. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Warga Desa Parida, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan, yang diketahui bernama Nurtiba (31) dalam keadaan gantung diri.

Ibu yang memiliki dua anak ini, pertama kali ditemukan oleh putranya Ain (6) dalam keadaan menggantung dengan lilitan sarung di leher yang terikat di palang tiang rumah, sekitar pukul 05.00 Wita dini hari, Jumat (21/8/2020)..

Putranya yang sudah duduk di bangku SD itu pun kaget melihat ibunya yang sudah tidak bernyawa. Ia pun langsung menghubungi bibinya Sunarwia (38).

Panik, Sunarwia yang tak lain kakak dari almarhumah langsung menuju ke rumah korban untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Saya ditelpon Ain. Katanya, turun liat mamaku dulu di rumah. Saya kasih tau tunggu mi saya cuci piring dulu. Tapi Ain langsung bilang namaku tercekik lehernya, sayapun langsung berkemas menuju rumah Ain,” terang Sunarwia.

Ia pun bergegas, ke rumah korban. Setibanya di rumah, Sunarwia pun kaget karena melihat saudaranya sudah membiru dengan posisi tergantung di palang tiang rumah.

“Saya langsung histeris menangis melihat adeku dalam posisi sudah gantung diri,” katanya.

Sementara itu kerabat korban, Idul (17) yang saat itu bermalam di rumah korban mengaku tidak mengetahui kejadia itu. Dirinya mengetahui informasi duka itu, sekitar pukul 09.00 wita. Sepengetahuannya Kamis malam (20/8/2020) sekitar pukul 22.00 Wita, ia melihat korban sudah istrahat di kamarnya.

“Saya tidak tahu. Saya pikir dia hanya istrahat di kamar. Nanti datang mamaku dan langsung berteriak, ternyata gara-gara lihat bibiku gantung diri,” timpalnya.

Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugraha melalui Kasat Reskrim Iptu Hamka menuturkan saat ini, tengah menyilidiki penyebab kematian korban.

Pihaknya pun meminta keluarga korban untuk mengizinkan proses visum serta autopsi guna mengetahui apakah korban meninggal dalam keadaan wajar atau tidak.

“Melihat posisi dalam keadaan tergantung, kami bertujuan untuk melakukan otopsi guna mengetahui penyebabnya,” ungkap Iptu Hamka.

Namun hal itu, tergantung dari persetujuan keluarga korban. “Jika keluarga mengizinkan, kita akan lakukan. Kalau tidak hanya cukup divisum saja,” tuturnya. (A)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini