IKP 2019 di Sultra, Buton Utara Paling Rawan

256
Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu
Hamiruddin Udu

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut, dari sekian banyak daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra), kabupaten Buton Utara (Butur) dinilai memiliki tingkat kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 paling tinggi.

Hal itu terungkap dalam lanching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019 oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).

Berdasarkan tabel skor IKP kabupaten/kota, Butur menduduki peringkat tiga setelah Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Lombok Timur.

“Untuk Sultra dari data yang ada, Butur termasuk daerah yang tingi kerawanannya. Walaupun itu dia masuk dalam kategori sedang,” ujar Ketua Bawaslu Sultra Hamirudin Uddu yang hadir dalam launhing IKP itu.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Butur mendapat skor 64.53 dibawah kabupaten Teluk Bintuni dengan skor 66.47 dan kabupaten Lombok Timur yang memiliki skor tinggi 70.02. Skor tersebut merupakan akumulasi penilaian empat dimensi utama yakni konteks sosial politik, penyelenggaraan pemilih yang bebas dan adil, kontestasi dan partisipasi.

Untuk mengatasi hal itu, Hamiruddin Udu mengaku akan melakukan langkah preventif, terutama pada penguatan aspek pengawas dari segi profesionalisme dan integritas.

“Oleh sebab itu Bawaslu merencanakan ada peningkatan kapasitas dan profesionalisme anggota,” imbuhnya.

Selain itu, aspek-aspek rawan yang telah disampaikan akan dijadikan sebagai fokus pengawasan. Bawaslu juga akan menyampaikan kepada pihak-pihak lain termasuk peserta Pemilu, masyarakat, media serta pihak kepolisian.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Salah satu penyebab kabupaten Butur ditetapkan menjadi daerah dengan tingkat kerawanan lebih tinggi dari kabupaten kota lainnya di Sultra dinilai dari segi kontestasi.

Dari seluruh daerah di Indonesia, Secara kontestasi, Butur memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dibanding daerah lain. Skornya mencapai 80.25, disusul Kota Kendari dengan skor 76.54.

“Kalau kita lihat, Butur yang paling tinggi persoalan kontestasi. Kita lihat memang waktu Pilkada Butur ada persitegangan para pendukung pasangan calon waktu itu,” jelasnya.

Tentu pihaknya akan memberikan perhatian lebih terhadap kabupaten Butur dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pileg nanti. (B)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini